Konsekuensi juga dilakukan oleh jajaran Kodim Karanganyar dalam kerangka untuk menggelar TMMD dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Contoh kecil, penyediaan tempat cuci tangan yang memadai di setiap sudut sasaran fisik TMMD dimana di lokasi itu banyak warga dan TNI bekerja di Pra TMMD.
Pada bagian lain, Pasiter Kapten Cpl Sutatna mengaku puas dengan progres semua sasaran fisik yang sudah mulai dikebut di Pra TMMD. ''Saya puas dengan progres yang ada, dan optimis semua sasaran fisik yang sudah diprogramkan di TMMD akan bisa rampung sebelum TMMD ditutup,'' tandasnya.
Diketahui, cukup bervariatif sasaran fisik TMMD dari Kodim Karanganyar di Desa Jatiwarno. Mulai dari pembangunan jalan sepanjang 770 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalannya mencapai 12 Cm.
Jalan tersebut menghubungkan Dusun Sonosari ke Dusun Trugo, Desa Jatiwarno, dan merupakan jalan pertanian yang asas manfaatnya bagi warga desa sasaran sangat besar sekali. Sasaran fisik tersebut sudah mulai dikerjakan sejak Pra TMMD.
Selanjutnya, di TMMD Jatiwarno, TNI juga akan membangun dua buah jembatan. Masing-masing sebuah jembatan yang ada di Dusun Sonosari dengan ukuran, panjang 8 meter, lebar 4 meter dan tingginya mencapai 3 meter.Untuk jembatan yang satunya berada di Dusun Trugo, dengan panjang 6 meter, lebar 3 meter dan tingginya mencapai 3 meter. Dua jembatan itu benar-benar diharapkan oleh warga, karena selama ini menjadi faktor penghambat aktivitas warga dari Dusun Sonosari ke Dusun Trugo maupun sebaliknya.
Selain itu, , di pelaksanaan TMMD yang akan berlangsung selama sebulan penuh itu, TNI jajaran Kodim Karanganyar juga akan merehab 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang terbesar di sejumlah Dusun di Desa Jatiwarno. (Tim Pendim 0727/Karanganyar)
Editor : Sri Agustini