Ilustrasi |
PASAMAN, KUPASONLINE.COM Merebaknya kasus covid-19 membuat Gugus tugas pencegahan penanggulangan Virus Corona Kabupaten Pasaman terpaksa harus melakukan tes usap (Swab) massal bagi 331 orang guru SD di kabupaten ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, dr Rahadian Suryanta Lubis mengatakn, swab massal ini dilakukan guna memutus mata rantar penyebaran virus di kabupaten ini.
"Swab massal ini juga dilakukan ditiga tempat berbeda yaitu di Puskesmas Bonjol Padanggelugur, di Puskesmas Tapus dan Basement Kantor Bupati Pasaman untuk di Lubuksikaping. Seluruh sampel tes Swab akan langsung dikirimkan ke Laboratorium FK Unand di Padang," sebut dr Rahadian.
Disinggung mengenai hasil tracking 19 orang warga yang sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal di Nagari Lubuk Layang, Kecamatan Rao Selatan beberapa waktu lalu, dr Rahadian menyebut hasilnya negatif. "Alhamdulillah, ke 19 warga yang diduga sempat kontak erat dengan pasien yang meninggal tersebut hasil tesnya negati," katanya lagi.
"Selain itu, kami juga sudah melakukan tracking kepada warga yang sempat kontak erat dengan tiga pasien positif Covid-19 di Kecamatan Tigonagari. Setidaknya, ada 68 orang warga sudah menjalani Swab, Rabu (16/9/2020) kemarin. Mudah-mudahan hasilnya juga negatif," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah kasus positif Covid-19 di Pasaman sudah mencapai 14 orang. Dengan rincian 7 orang sudah sehat, 6 orang tengah menjalani isolasi mandiri dan satu orang meninggal dunia. (*) Editor : Sri Agustini