Kemuja, Kupasonline - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), merupakan lembaga non kementerian yang mempunyai tugas besar dalam pengendalian kependudukan dan meningkatkan kualitas penduduk serta berkolerasi positif dengan uu cipta kerja yang tetap ditetapkan.
"karena, walaupun kita menghadapi bonus demografi. jika kualitas penduduk nya tidak baik maka dikhawatirkan akan menjadi beban, bukan menjadi pendukung dalam hal pembangunan ekonomi", kata, Amri Cahyadi Wakil Ketua DPRD Provinsi kepulauan Bangka Belitung, saat menyampaikan sambutan pada kegiataan Sosialisasi advokasi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) program bangga kencana bersama mitra kerja tahun 2020, rabu (14/10/2020), di desa Kemuja kec. mendo barat kabupaten Bangka.
Amri Cahyadi Wakil Ketua DPRD Provinsi kepulauan Bangka Belitung sangat mengapresiasi kepada tim bkkbn perwakilan babel beserta mitra, yang selalu konsisten dan komitmen dalam melaksanakan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di provinsi babel.
" kami ucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kegiataan KIE ini, kita berharap masyarakat senantiasa memahami, semakin tahu dan teredukasi akan pentingnya kegiataan KIE dalam hal program bangga kencana ini", jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, menjelaskan, Program bangga kencana dulu diberi nama KKBPK karena kami mengajak anak-anak milenial merubah logo, tagline dan jingle. sehingga, kalau logo yang dulu dengan membawa dua orang anak, tetapi dengan logo yang baru yakni yang lebih diminati anak- anak muda seperti ada gambar cinta, saling merangkul mencintai dan kupu-kupu, sehingga simbol tersebut lebih diminati para generasi muda, jelasnya.
" Kami berharap betul dengan kita bisa lebih hadir ditengah" remaja dan keluarga, program bkkbn bisa lebih diterima", harapnya.Ditambahkannya, program bkkbn lebih merespon pada generasi muda, menurutnya, karena yang membangun keluarga adalah para generasi- generasi baru/muda, sebab, jika sudah berusia diatas 45 tahun keatas jika membawa keluarga sudah malu, sedangkan untuk keluarga usia dibawah 40 tahun diarahkan agar pembangunan keluarga lebih berkualitas, jelasnya.
" Bangga kencana harapannya pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Pembangunan keluarganya di kedepankan karena penduduk akan terpilih dari keluarga, jika keluarganya baik maka insyaallah akan menjadi penduduk yang baik", katanya.
Hal senada disampaikan juga oleh Wakil Gubernur Babel Abdul Fattah, mengatakan, program bangga kencana yang sebelumnya sama seperti program generasi berencana (Genre), bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
" Kita akan memetik bonus demografi di indonesia pada tahun 2030, bonus demografi tidak bisa kita petik manakala jika kita tidak mempersiapkan SDM kita dengan baik dan benar", ujar wagub Abdul Fattah.
Editor : Sri Agustini