 |
| Salahsatu kegiatan di dalam panti |
Padang, Kupasonline--Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Sosial melakukan beragam program berbasis masyarakat. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan harkat, martabat serta kualitas hidup manusia. Selain itu, dengan mengembangkan prakarsa serta peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Upaya lain yaitu dengan mencegah dan mengendalikan serta mengatasi masalah sosial, meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan sosial masyarakat, meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial, mengembangkan sistem perlindungan dan jaminan sosial serta mengembangkan sistem dan sarana serta prasarana Unit Kesejahteraan Sosial.
Panti sosial Harapan Ibu yang dikelola Dinas Sosial Provinsi merupakan implementasi nyata dari hal di atas Salah satu panti sosial bina grahita, Layanan yang diberikan di panti sosial ini meliputi perawatan dan asrama, kesehatan dan gizi, pembinaan dan mental, pendidikan, kesejahteraan sosial, bimbingan dan latihan keterampilan, pengasramaan, identifikasi dan motivasi hingga pembinaan awal rujukan.
Kepala PSBG Harapan Ibu, Sayarni mengatakan, pihaknya mengajarkan kepada anak- anak keterampilan sederhana karena anak kita Tuna grita, rata- rata IQ nya dibawah normal. Klarifikasi penyandang cacat mental retardasi diantaranya Debil dan Embisil. Debil/ mampu didik ( IQ 50-70) adalah seseorang yang mempunyai potensi intelegensi dan angka kecerdasan antara 50-70 dengan mental atau setara anak umur 8-12 tahun, jelasnya.Seterusnya Embisil/ mampu dilatih (IQ 20-49) sesorang yang mempunyai potensi intelegansia dengan anak setara umur 3-7 tahun, mereka tergolong mampu latih serta mampu mengikuti hal- hal yang abstrak dan sederhana. Untuk prestasi kami juga tidak kalah dengan panti sosial lain, di bidang olahraga misalnya dan musik kami juga sering diundang untuk mengisi acara Wali Kota Padang, ungkapnya.(Hms Sumbar/tin)
Editor : Sri Agustini
