Remaja SMA Bantu Seniman Korban Pandemi Berbisnis

×

Remaja SMA Bantu Seniman Korban Pandemi Berbisnis

Bagikan berita
Remaja SMA Bantu Seniman Korban Pandemi Berbisnis
Remaja SMA Bantu Seniman Korban Pandemi Berbisnis

Clarine menyatakan sebagai wadah kreativitas pelukis di tengah pandemi, Stork Project menjual hasil lukisan yang dilukis langsung oleh para artis di media seperti kaos, celemek, dan tote bags. Selain itu, masing-masing produk juga memiliki desain dan motif yang berbeda-beda.

Sejak awal berdiri pada Juni 2020, usaha yang digeluti Clarine telah berhasil menjual 120 buah kaos, 40 buah celemek dan 60 buah tote bag. Sebagian besar produknya diminati oleh kalangan generasi milenial yang datang dari kenalan dan para followers di Instagram.

Belakangan beberapa produknya juga diminati konsumen dari Singapura, namun belum terakomodasi dengan baik.

Clarine dan tim kemudian menyerahkan hasil penjualan produk tersebut untuk para seniman yang telah berkontribusi sehingga mereka tetap mendapatkan penghasilan.

Sebagai pendiri, Clarine juga terlibat langsung dalam memasarkan produk mereka yang kini baru tersedia di platform Instagram.

Clarine pula yang mencari seniman untuk diajak kerjasama. Namun belakangan, ia dan tim kesulitan untuk menemui para seniman secara langsung karena keadaan pandemi Covid-19. Tak sampai di situ, keterbatasan ruang gerak ini juga menjadi salah satu yang menghambat perkembangan bisnisnya.

Clarine tetap semangat dalam melanjutkan usahanya agar berkembang dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

"Saya sangat mengharapkan project ini bisa berkembang dan bisa membantu lebih banyak pelukis lagi dan saya harap satu hari Stork Project bisa menjadi platform untuk para seniman untuk menjual karya mereka. Kami juga berencana menambah produk sesuai kebutuhan dan platform jualan mudah-mudahan bisa lebih luas lagi," ujarnya.

Sementara itu, program ini juga dimanfaatkan untuk membagikan paket kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat luas yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kami sudah berhasil membagikan 300 paket sembako, masing-masing senilai Rp100 ribu. Sebagian dari penghasilan kami juga digunakan untuk membantu pengobatan seorang anak berumur enam tahun yang gagal ginjal. Kegiatan ini bisa dilihat di situs kitabisa.com."

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini