Jakarta, Kupasonline -- Clarine Winarta, siswi SMA di Jakarta terjun dalam bisnis kreatif untuk ikut membantu para pekerja seni di ibu kota terdampak virus corona (Covid-19).
Ketika banyak siswa kelas 12 hanya sibuk dengan urusan sekolah, Clarine yang masih duduk dibangku kelas 3 SMA justru memiliki ide untuk ikut membantu pekerja seni yang terdampak Covid-19 dengan meluncurkan usaha bernama storkproject.id.
Meski terbilang muda, namun Clarine menyadari kondisi pandemik ini telah berdampak pada kelangsungan nasib pekerja seni termasuk pelukis. Sehingga pada Juni 2020, Clarine yang menggandrungi dunia seni, memutuskan untuk membuka usaha yang menjual karya para pelukis.
Bisnis itu bagian dari upaya Clarine untuk mengapresiasi seluruh pekerja seni dalam memperjuangkan karya dan kesejahteraan mereka supaya lebih baik.
"Stork Project ini sudah dimulai sejak bulan Juni 2020. Ide untuk menolong seniman-seniman ini berawal dari passion saya untuk arts dan muncul ketika saya melihat banyak orang kesulitan mempertahankan hidup akibat dampak pandemi. Dengan program ini, para pelukis bisa tetap berkreasi dan menghasilkan pendapatan untuk menutupi kebutuhan dasar keluarga sehari-hari," ujarnya melalui wawancara via Whatsapp.Dalam menjalankan bisnis ini, Clarine dibantu oleh sepupu bernama Rachel Anton yang sekarang duduk di kelas 10 di Jakarta. Sejak pertama kali diluncurkan, Clarine telah menggandeng delapan pelukis atas rekomendasi oleh salah seorang kenalan ketika ia duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Saya mendapat informasi mengenai seniman-seniman ini dari Pak Syafrudin, yang dulu menjadi guru lukis saya ketika saya masih SD. Ternyata banyak pelukis yang terkena dampak pandemi dan tidak bisa menghidupi keluarganya lagi," ujar Clarine.
"Melalui koneksi beliau, saya memilih seniman-seniman yang cocok untuk proyek ini utk membantu meringankan beban finansial ekonomi sehari-hari," ia menambahkan.
Editor : Sri Agustini