Selang 8 Bulan Kasus Covid -19 Tercatat 161 Petugas Medis Wafat

×

Selang 8 Bulan Kasus Covid -19 Tercatat 161 Petugas Medis Wafat

Bagikan berita
Selang 8 Bulan Kasus Covid -19  Tercatat 161 Petugas Medis Wafat
Selang 8 Bulan Kasus Covid -19 Tercatat 161 Petugas Medis Wafat
Ilustrasi tenaga medis berjuang melawan covid-19


Jakarta,Kupasonline --
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Selang 8 Bulan terakhir terdapat total 161 petugas medis yang wafat akibat terinfeksi Covid-19.

Adib Khumaidi juga menerangkan, para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 82 dokter umum (4 guru besar), dan 68 dokter spesialis (6 guru besar). "Serta dua residen yang berasal dari 18 IDI wilayah provinsi dan 69 IDI cabang kota/kabupaten," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 November 2020.

Berdasarkan data provinsi, di Jawa Timur terdapat 33 dokter, Sumatera Utara 23 dokter, DKI Jakarta 24 dokter, Jawa Barat 12 dokter, dan Jawa Tengah 10 dokter, merupakan lima wilayah dengan korban tertinggi dan di atas sepuluh orang. Sementara, di Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, dan Bali 5 dokter.

Provinsi lainnya angkanya lebih kecil, Kalimantan Selatan 4 dokter, Aceh 4 dokter, Riau 4 dokter, Kalimantan Timur 4 dokter, Sumatera Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, Papua Barat 1 dokter, Sumatera Barat 1 dokter, dan Bengkulu 1 dokter. Serta masih ada dua dokter menunggu verifikasi.

Adib yang merupakan dokter spesialis ortopedi dan traumatologi juga mengatakan aktivitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan laku (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, berpotensi memicu lonjakan kasus Covid-19. "Ini perkiraan akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dua minggu mendatang," kata Adib.

Dia juga berkaca pada libur akhir pekan panjang sebelumnya, pada periode Mei yang terjadi lonjakan kasus 41 persen dan Agustus sebesar 21 persen dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20 persen. Dan yang perlu diwaspadai, Adib berujar, adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari.

Liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus. "Kami meminta masyarakat untuk sabar, sadar dan mempunyai daya juang dalam upaya-penanganan pandemi Covid-19 ini dengan berpartisipasi aktif melakukan testing agar dapat melindungi dirinya sekaligus juga orang di sekitar," tutur Adib. (*/dvi) 


Sumber : TEMPO.CO

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
pemko padang
Terkini