Selama libur panjang penumpang maskapai garuda mengalami peningkatan. |
Jakarta, Kupasonline -- Jumlah penumpang Garuda Indonesia melonjak menjadi 40 ribu orang per hari saat libur panjang akhir Oktober lalu.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menyebut pihaknya memetik buah manis dari periode liburan panjang akhir Oktober lalu. Tercatat, per hari, maskapai nasional ini menerbangkan 40 ribu penumpang selama periode tersebut.
Angka tersebut, menurut Irfan, merupakan lonjakan yang signifikan jika dibandingkan dengan tingkat okupansi awal pandemi yang hanya berkisar 2.000-3.000 penumpang per hari.
"Minggu kemarin waktu libur panjang jumlah penumpang kami sudah sampai 40 ribu pe hari, waktu di awal-awal itu, kita ngomong 2.000-3.000 (penumpang)," katanya pada Indonesia Industry Outlook 2021, Jumat (6/11).
Pun belum mencapai tingkat okupansi normal karena banyaknya penumpang yang enggan terbang dan penerapan protokol kesehatan, ia menilai peningkatan tersebut menunjukkan gambaran optimisme di sektor penerbangan di tahun depan.Ia yakin jika vaksin dapat didistribusikan pada awal 202 maka jumlah penumpang yang akan kembali terbang kembali ke posisi sebelum pandemi paling lambat akhir 2021.
"Mudah-mudahan dengan vaksin dan dengan waktu, kami berharap terutama (penerbangan) domestik itu bisa kembali ke kondisi normal akhir 2021 ini," lanjut dia.
Lebih lanjut, Irfan menerangkan meski minat calon penumpang sebetulnya tidak sirna, masih terdapat keraguan yang membuat mayoritas masyarakat memilih untuk menunda penerbangan.
Menurut Irfan, penumpang yang terbang saat ini adalah mereka yang memang diharuskan melakukan perjalanan.
Editor : Sri Agustini