Kepala Dinas Sosial Kota Padang beri pemaparan di Media Center |
Padang, Kupasonline -- Kepala dinas sosial Kota Padang, Afriadi menghimbau semua warga Kota Padang agar tak lagi memberikan uang kepada pengemis yang meminta-minta di persimpangan. Karena selain mengganggu ketertiban lalu lintas, hal itu juga membahayakan pada keselamatan pengendara, karena bisa jadi pengemis itu merupakan OTG.
"Selain mengganggu ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum), mereka juga dikhawatirkan Orang Tanpa Gejala (OTG). Karena tiap hari mereka meminta minta di jalan," kata kepala dinas sosial Kota Padang, Afriadi kepada wartawan dalam diseminasi informasi Media Center secara virtual, Rabu (11/11).
Dikatakan Afriadi, gelandangan dan pengemis itu masih ramai diperempatan jalan. Menurutnya, para gepeng yang meminta-minta di tiap persimpangan lampu merah bukan berasal dari Padang.
"Kami sudah mengamankan banyak pengemis dan sudah kami assesmen. Mayoritas dari mereka bukan warga Padang," ujarAfriadi.
Ia berkata beberapa pengemis yang diamankan itu berasal dari luar kota Padang, seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi dan beberapa daerah lainnya. Bahkan berulang kali diantarkan ke daerah asal masing-masing mereka tetap kembali ke Padang meminta-minta di tiap sudut lampu merah."Kami sudah kembalikan ke daerahnya tetapi kembali lagi untuk mengemis di sini," ujar Afriadi.
Dikatakan Afriadi lagi, pengemis yang meminta-minta di persimpangan itu tidak semuanya orang tidak mampu atau berada pada taraf perekonomian sulit.
"Terakhir kami mengamankan sopir pribadi seorang pengemis dan sudah kami pulangkan juga ke adaerahnya," tuturnya.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis yang meminta-minta di setiap persimpangan di Kota Padang. (ags)
Editor : Sri Agustini