Painan, Kupasonline -- Dana Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk warga kurang mampu (miskin) di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dirasakan masyarakat sangat mahal,banyak masyarakat mengeluh.Dinas terkait dikabupaten hanya tutup mata.salah satu pendamping Kecamatan dan pegawai Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Kebersihan dan Pertamanan Pessel.
Warga penerima dana manfaat pembangunan RTLH di sejumlah kecamatan sutera Sebanyak 40 Unit rumah tidak layak huni, karena dipaksa membeli bahan material dari salah satu toko bangunan yang ditunjuk dan diarahkan pihak dinas Pemerintah Kabupaten pessel,dengan harga yang sudah di mark-up dan harganya lebih mahal dari toko lainnya.
Kami diarahkan harus beli bahan material bangunan, mulai dari pasir, batu, besi, dan semen, serta bahan lainnya, dengan harga yang sangat mahal dan tinggi pada toko bangunan yang sudah ditunjuk itu," ujar Asril salah satu penerima dana manfaat RTLH di Surantiah, Selasa,(17/11/2020).
Akibatnya,sambung warga ini, dari Rp.17'5 juta total dana bantuan RTLH pemerintah, Rp.15 juta lebih habis untuk membeli material. Sementara sisanya, tinggal hanya sebagai upah tukang dan pekerja pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola.
Editor : Sri Agustini