Masuk sekolah di tengah pandemi ini, proses belajar mengajarnya dikombinasikan antara tatap muka dan daring. Artinya tidak seluruh anak masuk sekolah sekaligus. Beberapa siswa belajar daring dari rumah disaat kelas lain belajar di sekolah secara tatap muka.
Ditanyakan bagaimana dengan SMA/SMK yang berada dibawah naungan Pemprov Sumbar? Agustion menjawab mereka mengikuti acuan dari Ketua Tim Gugus Tugas Ktoa Payakumbuh yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan, SMA/SMK/MA juga sudah boleh menggelar sekolah tatap muka.
"Nanti saat sekolah dibuka dan jam masuk siswa ada shift nya. Dinas mengarahkan sekolah untuk mengatur jadwal belajar agar ada semacam shift atau pembagian jam masuk bagi siswa di sekolah. Yang penting satu kelas, anak tidak boleh masuk seluruhnya, hanya 50 dari totoal siswa di kelas yang sama boleh masuk ke ruangan belajar," kata Agustion.
Dijelaskannya, menurut pantauan dinas sejauh ini setiap sekolah di Payakumbuh sudah siap untuk menjalankan protokol kesehatan saat sekolah sudah dibuka kembali.
"Malahan disaat rencana kita yang beberapa kali gagal sekolah tatap muka dulu, sekolah-sekolah sudah jauh hari mempersiapkan sarana protokol kesehatan bagi siswanya," ungkapnya.
Editor : Sri Agustini