Hasilnya, ketika provinsi lain belum mengambil kebijakan, Sumbar sudah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan selektif ke luar masuk Sumbar. Sebelum Kementrian Kesehatan memberikan izin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain itu, Sumbar juga menjadi terbaik se Indonesia dalam penanganan pandemi covid-19. Seperti tracking dan uji swab gratis. Hasilnya memang angka positif terinfeksi Sumbar menjadi tinggi, namun upaya memutus mata rantai covid-19 berjalan baik.
Raihan tersebut melampauan target yang ditetapkan Sumbar sebelumnya. Awalnya Sumbar hanya menargetkan berada di posisi lima besar. Namun pada babak final, Sumbar menempatkan 23 pesertanya di final.
"Untuk berhasil mempimpin daerah itu memang membutuhkan kekompakan,"pungkas Nasrul Abit.(*)
Editor : Sri Agustini