Pengecekan suhu tubuh dan pemberian sarung tangan plastik serta menerapkan prokes pada pemilih pada PSU di Bukittinggi.
Bukittinggi, Kupasonline--Sesuai dengan yang direncanakan, Minggu (13/12/20) dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2020 di TPS 12 Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Bukittinggi, Sumatra Barat. Masih seperti pemungutan suara resmi, penyelenggara tetap terapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Pelaksanaan PSU ini sendiri masih menggunakan tempat awal, yaitu di sekolah Autis di Kelurahan Birugo Kota Bukittinggi. Untuk penyelenggara sendiri masih menggunakan tenaga awal pemui secara resmi tiga hari yang lalu.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa orang anggota kepolisian dari Polres dan Polsek Bukittinggi sudah berada di tempat itu. kegiatan itu juga dipantau langsung oleh KPU dan Bawaslu Kota Bukittinggi.
Sama dengan pemilihan yang dilakukan serentak, pukul 13.00 WIB untuk pemilihan langsung ditutup yang dilanjutkan dengan penghitungan suara disaksikan oleh saksi serta pihak terkait.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Bukittinggi, Yasrul yang ditemui di lokasi pemungutan suara menjelaskan, pelaksanaan PSU ini dilakukan karena ada peneitian dari Panwascam ABTB , tentang ada tiga orang pindah memilih menggunakan formulir A5 dari Kabupaten Agam yang diberikan dua kertas suara, yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat serta kertas untuk Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi. Seharusnya hanya satu kertas suara, yaitu untuk Gubernur dan Wakil Gubernur.
Jadi untuk PSU ini disediakan kartu surat suara seperti pada pemilihan pertama, sebanyak 265 dan untuk kali ini hanya dilakukan pemilihan ulang untuk Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, sementara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur masih berlaku pemilihan pertama. Untuk pemiliih yang tiga orang tersebut, tidak diberilkan lagi kartu PSU." Untuk surat suara berbeda dengan pemilihan pertama, sebab pada pemungutan ulang ini menggunakan stempel pemungutan suara ulang dan itu jumlah sebanyak 2000 lembar, jadi tidak ada masalah mengenai logistik, termasuk alat pelindung diri petugas sesuai protkol kesehatan," terang Yasrul.
Disinggung tentang partisipasi untuk jumlah pemilihan kepala daerah sekarang, Yasrul mengatakan, dari jumlah data yang sudah masuk ke KPU, jumlah partisipasi pemilih sudah mencapai 72 persen. Sedangkan target dari KPU Bukittinggi mencapai 80 persen.
" Dari partisipasi pemilih, memang tidak mencapai target nasional yaitu sebanyak 79 persen. Tapi, bagi kita ada peningkatan dibanding ketika pemilihan presiden tahun lalu yang hanya mencapai 60 persen pemilih. Mudah-mudahan, pada PSU ini parisipasi pemilih cukup tinggi," tutur Yasrul berharap.(wan)
Editor : Sri Agustini