Metode flexitarian Bisa Menjadi pilihan oleh Orang-Orang yang Baru Memulai Menerapkan Gaya Hidup Sehat

×

Metode flexitarian Bisa Menjadi pilihan oleh Orang-Orang yang Baru Memulai Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Bagikan berita
Metode flexitarian Bisa Menjadi pilihan oleh Orang-Orang yang Baru Memulai Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Metode flexitarian Bisa Menjadi pilihan oleh Orang-Orang yang Baru Memulai Menerapkan Gaya Hidup Sehat


Jakarta,kupasonline--
Flexitarian diet tidak harus berhenti mengonsumsi daging, hanya saja porsi makannya harus dikurangi. Hal ini dilakukan agar menurunkan jumlah kalori lebih cepat, misalnya dari makan daging rutin selama seminggu dikurangi jadi 2 kali dalam seminggu.

Diet flexitarian merupakan pengaturan pola makan yang lebih mengutamakan konsumsi pangan dari nabati, terutama sayuran dan buah-buahan. Selain itu, pelaku flexitarian boleh mengonsumsi berbagai olahan seperti, olahan kacang-kacangan (tahu dan tempe), olahan susu (yoghurt dan keju), serta gandum dan biji-bijian utuh.

Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dapat meningkatkan volume lambung dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini menyebabkan rasa lapar menurun dan berdampak pada penurunan berat badan.

"Sebenarnya kalau flexitarian diet itu bukan berarti ngga boleh makan daging sama sekali. Boleh, asalkan porsinya dibatasi," ucap Astri Puji Lestari, Content Creator sekaligus pegiat Flexitarian Diet dalam Webinar "Flexitarian: Sustaining the Healthy Habits with Real Food", Kamis (3/12/2020).

"Dengan konsisten mengonsumsi buah dan sayur sebagai porsi utama setiap harinya, masyarakat dapat merasakan berbagai manfaat baik dari metode ini," ujar dr Rita.

Selain itu, flexitarian diet juga memiliki manfaat selain menurunkan berat badan. Klik halaman berikut untuk melanjutkan.Jakarta - Diet flexitarian merupakan pengaturan pola makan yang lebih mengutamakan konsumsi pangan dari nabati, terutama sayuran dan buah-buahan. Selain itu, pelaku flexitarian boleh mengonsumsi berbagai olahan seperti, olahan kacang-kacangan (tahu dan tempe), olahan susu (yoghurt dan keju), serta gandum dan biji-bijian utuh.

Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dapat meningkatkan volume lambung dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini menyebabkan rasa lapar menurun dan berdampak pada penurunan berat badan.

Flexitarian diet tidak harus berhenti mengonsumsi daging, hanya saja porsi makannya harus dikurangi. Hal ini dilakukan agar menurunkan jumlah kalori lebih cepat, misalnya dari makan daging rutin selama seminggu dikurangi jadi 2 kali dalam seminggu.

"Sebenarnya kalau flexitarian diet itu bukan berarti ngga boleh makan daging sama sekali. Boleh, asalkan porsinya dibatasi," ucap Astri Puji Lestari, Content Creator sekaligus pegiat Flexitarian Diet dalam Webinar "Flexitarian: Sustaining the Healthy Habits with Real Food", Kamis (3/12/2020) dilansir dari detik.com

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
ksop
Terkini
rosandisungai limauyasinBurhanuddinSekretariat DPRD kabupaten Dharmasraya Imam Mahfuri,S.E bersama  Ny.AyuKUD Makmur