Jakarta,kupasonline-- Selama masa pemulihan, pasien yang terinfeksi virus Corona harus menjaga pola makan agar imunitas tetap terjaga. Selain itu, pasien COVID-19 juga harus menghindari makanan tertentu yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan ketika terkena COVID-19, pasien harus mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, vitamin D, mineral, dan zinc. Makan makanan dengan nutrisi tersebut bisa membantu memulihkan COVID-19 lebih cepat, sebaliknya daftar makanan berikut harus dihindari karena bisa menyebabkan peradangan dan mengganggu proses penyembuhadilansir dari detik.com.
1. Makanan dalam kemasan
Makanan dalam kemasan mengandung natrium, pengawet, aditif, dan tambahan gula yang dapat menyebabkan peradangan.
"Makanan olahan dengan kadar gula tinggi, asam lemak omega-6, natrium, dan aditif bermutu rendah dapat memicu peradangan," ujar ahli diet Sydney Greene.
Greene menjelaskan saat tubuh mengalami peradangan, sistem kekebalan akan terbebani sehingga membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Hindari makan dalam kemasan yang memiliki natrium dan zat aditif tinggi, seperti keripik kentang maupun makanan kemasan lainnya.2. Terlalu banyak daging merah
Meskipun tidak terinfeksi virus Corona, konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan peradangan.
Saat dalam masa penyembuhan COVID-19, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengurangi peradangan. Ganti asupan lemak dari daging dengan mengonsumsi lemak nabati seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan salmon.
Editor : Sri Agustini