Diluar yang 42 itu, baru sampai pada tahapan administrasi dan penyusunan pengurusan, artinya belum menjalankan usaha, sebutnya.
Pihaknya menyebut sebanyak 28 BUMNag juga telah mendapat sokongan modal dari Kementerian Desa. Masing-masing BUMNAg mendapat Rp50 juta.
Kita akan mengusahakan BUMNag yang belum, juga mendapatkan bantuan modal. Namun sebelum itu, pastikan membuat perencanaan usaha yang matang dan manajemen yang apik, ucap Deswita.
Pihaknya mencotohkan beberapa nagari yang telah memiliki BUMNag yang cukup berkembang antara lain BUMNag Panampuang Saiyo di Kecamatan Ampek Angkek, BUMNag Lumbuang Limo Sarumpun Nagari Ampang Gadang dan Bumnag Alam Sarasah Jaya di Nagari Pasia Laweh.
BUMNag-BUMNag tersebut boleh dibilang sudah memiliki manajemen yang baik dan perencanaan yang matang. BUMNag Panampuang Saiyo bergerak di sulaman yang sudah merambah pasar provinsi, ungkapnya.
Untuk mencapai target BUMNag di 82 nagari, pihaknya akan terus gencar melakukan pembinaan dan pembekalan peningkatan kapasitas. Bahkan, pihaknya merekomendasikan potensi usaha yang bisa dikembangkan oleh BUMNag.