Kunjungan Kerja BNN RI Ke Pemkot Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro Sebut Siap Bekerja Sama Dalam Pemberantasan Narkoba.

×

Kunjungan Kerja BNN RI Ke Pemkot Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro Sebut Siap Bekerja Sama Dalam Pemberantasan Narkoba.

Bagikan berita
Kunjungan Kerja BNN RI Ke Pemkot Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro Sebut Siap Bekerja Sama Dalam Pemberantasan Narkoba.
Kunjungan Kerja BNN RI Ke Pemkot Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro Sebut Siap Bekerja Sama Dalam Pemberantasan Narkoba.

Kunjungan Kerja BNN RI Ke Pemkot Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro Sebut Siap Bekerja Sama Dalam Pemberantasan

Bangka Belitung, Kupasonline -
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melakukan kunjungan ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pangkalpinang pada kegiatan pemetaan potensi kawasan rawan narkoba, Selasa (2/2/2021). 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Suryo Kusbandoro menuturkan, BNNK Pangkalpinang selalu aktif bekerja sama dengan pemkot dalam pemberantasan narkoba. 

"Harapan kami dengan pemetaan ini, semoga ada pencegahan kedepannya dan pemberdayaan terhadap masyarakat," kata Suryo. 

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM, Donald Tampubolon menuturkan ada 65 koperasi aktif, 16.229 usaha mikro, 10.986 usaha kecil dan 719 usaha menengah. Selain itu tujuh program kemitraan BUMN diantaranya PT. Timah Tbk, PT. Telkom Tbk, PT. Taspen, PT. Jasa Raharja, PT. Pelindo II, PT. Angkasa Pura, PT. PLN.

"Untuk sarana perdagangan yakni lima pasar Rakyat, lima embrio pasar, lima pusat perbatasan, 76 Toko swalayan dan sembilan SPBU," papar Donald. 

Pihaknya juga memfasilitasi UMKM dengan melakukan pengawasan agar barang-barang produk tidak sampai tercemar atau mengandung unsur-unsur tak boleh digunakan. 

"Upaya pencegahan terhadap bahaya narkoba yang dilakukan sosialisasi secara langsung dan melalui penyebaran spanduk maupun spanduk," tambahnya.

Sementara itu, Kasubdit Masyarakat Perkotaan Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Sefi Donayanti menuturkan kunjungan pihaknya melakukan pemetaan potensi sehingga dapat melihat daerah mana yang akan dilakukan pembinaan.

"Setelah ini kami akan melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan, agar kedepan dapat melakukan pembinaan keterampilan hidup di kawasan rawan narkoba yakni kawasan Pasir Putih memang lebih tinggi kasus narkoba dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lainnya," ungkap Sefi. 

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini