Dihubungi terpisah, dokter spesialis emergensi Tri Maharani yang juga sempat menjadi relawan gempa Sulbar mengaku beberapa kali mendapat laporan perihal teman sejawatnya yang terpapar covid-19 usai tiba di daerah asalnya masing-masing.
Kebanyakan dari mereka mengaku mengalami gejala anosmia alias tidak bisa mencium bau dan demam. Tri pun mengakui kondisi tenda relawan medis saat itu kurang memadai di tengah suasana bencana alam dan pandemi.
Tri menyebut, hasil asesmen dari Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia mengeluarkan beberapa permintaan untuk pemerintah provinsi Sulbar.