Payakumbuh, Kupasonline Saat sekarang ini bahaya yang kerap menyerang anak-anak seperti kekerasan dan eksploitasi terhadap anak semakin meningkat. Tingginya kekerasan dan eksploitasi terhadap anak dapat mengancam generasi masa depan bangsa indonesia.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Payakumbuh berkerjasama dengan DP3AP2KB Kota Payakumbuh akan mengunjungi sekolah SMP dan SMA yang ada di Kota Payakumbuh guna berkoordinasi dengan pihak sekolah dan membantu anak-anak yang memiliki permasalahan dan berdampak pada kehidupan dan psikis si anak.
Ketua P2TP2A Kota Payakumbuh Ny. Machdalena Erwin Yunaz didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan Ermayunita saat ditemui di Kantor DP3AP2KB Kota Payakumbuh, Jumat(26/2) mengatakan dalam mendidik anak budaya Minang menggambarkan dengan istilah Anak dipangku, keponakan dibimbing. Artinya tidak ada anak di wilayah Minangkabau yang terlantar dari sejak kecil. Karena anak sudah dididik dengan nilai-nilai agama (adat bersandi sarak, saran bersandi kitabullah). Namun saat ini nilai adat tersebut mulai tergerus dengan perkembangan zaman. Banyak saat ini anak-anak kurang mendapat pemahaman dari keluarga terdekat mereka.