"Semula saya tidak tahu kalai itu [korban tewas] dia [Angel]," kata Myat. Ia kemudian melihat foto yang beredar di Facebook dengan wajah Angel terbaring dalam kondisi tak bernyawa.
Selain Angel, pada akhir pekan lalu seorang perempuan lainnya juga tewas tertembak saat aksi demo di Mandalay,dilansir dari cnn indonesia.
Laporan yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat lebih dari 50 orang tewas selama sebulan sejak kudeta militer di Myanmar
Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, mengatakan sedikitnya 38 orang tewas dalam demonstrasi berdarah yang terjadi di beberapa kota di negara Asia Tenggara tersebut pada Rabu (3/3).
"Hari ini adalah hari paling berdarah sejak kudeta terjadi pada 1 Februari lalu. Kami mencatat hari ini, hanya hari ini saja, 38 orang sudah tewas. Sekarang kami mencatat ada lebih dari 50 orang tewas sejak kudeta berlangsung dan banyak sekali yang terluka," kata Burgener di New York.
Burgener menuturkan Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan menggelar rapat tertutup membahas situasi di Myanmar pada Jumat pekan ini.
Protes anti-junta militer memang terus meluas di Myanmar. Gempuran aparat keamanan juga semakin represif demi membendung pemberontakan sipil tersebut.Saksi mata menuturkan kepada Reuters bahwa aparat keamanan tak jarang melontarkan tembakan peluru tajam ke arah pedemo.