Jakarta,kupasonline--Kyal Sin atau dikenal dengan nama Angel diketahui tewas setelah polisi menembakkan peluru ke arah kepalanya. Ia menjadi satu dari puluhan korban tewas saat aksi demo digelar di kota Mandalay.
"Semuanya akan baik-baik saja," tulis kaos yang dikenakan Angel di hari ia menjadi korban keberingasan polisi menghadapi massa penentang kudeta.
Foto berisi kalimat yang tertulis dalam kaos Angel seketika viral di media sosial. Pengguna media sosial mengunggah aksi brutal polisi yang sejauh ini kabarnya telah menewaskan lebih dari 50 orang demonstran.
Myat Thu, seorang teman Angel yang ikut turun ke jalan mengenang sosoknya sebagai seorang perempuan yang berani. Perempuan yang gemar menari dan berlatih taekwondo itu menendang pipa air ketika polisi mulai menembakkan gas air mata ke arah massa.
"Ketika polisi melepaskan tembakan, dia [Angel] mengatakan kepada saya untuk tiarap. 'Tiarap! Tiarap! Perluru akan mengenai kamu.' Dia melindungi orang lain seperti halnya kawan sendiri," kenang Myat.
Sebelum polisi melepas tembakan ke arah massa, Myat mengatakan sempat mendengar ngel berteriak "Kami tidak akan lari. Tidak boleh ada pertumpahan darah".Myat mengenang polisi sempat menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa, kemudian tak lama mereka menembakkan peluru ke arah pedemo.
Gambar yang beredar menunjukkan Angel sempat berlindung di samping spanduk yang dibawanya, sebelum terkena tembakan peluru
Myat mengaku sempat terpisah dengan Angel ketika berusaha menyelamatkan diri. Dia kemudian menerima pesan bahwa seorang perempuan meninggal
Editor : Sri Agustini