Jakarta, kupasonline--Sebelumnya, pernikahan yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat kritikan terutama dari netizen.
Pernikahan yang berlangsung megah dan mewah itu dinilai tidak sensitif terhadap krisis darurat kesehatan pandemi Covid-19. Namun, pihak Dyna Dhanny menegaskan mereka sudah menjalankan prokes pandemi Covid-19 dalam acara akad nikah hingga resepsi.
"Akad semua tamu dan vendor [menjalani] swab. Syukuran semua dengan [swab] antigen," ujar Dhanny melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/4).
Dhanny kemudian menerangkan, pihaknya juga mematuhi batas maksimal tamu yang hadir yaitu 25 persen dari kapasitas gedung.
Para tamu juga diingatkan untuk tidak berjabat tangan terutama kepada mempelai pengantin. Mereka diminta manyapa dan mengucapkan selamat dengan menelungkupkan kedua tangan atau lebih dikenal salam namaste.
Dhanny kemudian memaparkan tahapan demi tahapan sebagai bagian dalam menjalani prokes darurat kesehatan selama pernikahan Atta-Aurel selain tes swab."Kami memilih venue yang sudah dapat izin dari Kemenkraf. Menggunakan barcode dan tidak ada buku tamu. Menggunakan salam namaste."
"Memberikan masker ke semua tamu dan menyediakan hand sanitizer serta peralatan keselamatan. Makanan menggunakan menu set dan satu meja isi empat kursi," kata Dhanny.
Sebelumnya, Atta Halilintar curhat di medsos usai menikahi Aurel Hermansyah. Ia menumpahkan perasaannya menanggapi kritikan bahkan hujatan netizen soal pernikahan mereka.
Editor : Sri Agustini
