Bahkan kata Marlinda, pemerintah lokal telah memberlakukan libur regional untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha bagi murid2 sekolah muslim. Untuk menunjukkan rasa toleransi beragama dan supportnya kepada muslim disini. Setiap hari Raya tersebut, dinyalakan lampu sorot berwarna hijau ke puncak gedung Empire State, salah satu landmark atau iconic kota New York.
Ia menyebutkan, pelaksanaan ibadah dan kegiatan muslim di New York dan wilayah lainnya di seluruh Amerika Serikat selama bulan Ramadhan di masa pandemi ini, memang berbeda dari tahun sebelum pandemi.
Setiap masjid sudah semakin banyak membuka kegiatan Ramadhan dengan jamaahnya, yang harus mengikuti protokol kesehatan dan rasio okupansi setiap masjid. Dan halamannya serta membawa sejadah sendiri. Makanan berbuka puasa ada yang boleh dimakan di lokasi masjid dengan menjaga jarak atau dibagikan untuk dibawa pulang.
Selain itu kata Marlinda, pemerintah lokal kota New York mengantar makanan halal bagi korban terinfeksi virus Corona, membagi-bagikan makanan dan minuman gratis untuk berbuka puasa bagi muslim maupun yang non muslim yang datang ke masjid atau yang lewat di dekat masjid.
Bagi muslim yang akan mengunjungi kota New York di bulan Ramadhan atau di waktu2 lainnya, sudah makin banyak tersedia makanan halal hampir di pelbagai pelosok kota. Dari food truck sampai restoran dengan berbagai menu masakan negara berpenduduk muslim lainnya. Seperti Timur Tengah, Thailand, India, Pakistan, Turki, Afganistan, Jamaica.
Editor : Sri Agustini
