PPKM Diperketat, Mentawai Masuk Zona Orenge Meningkatnya Kasus Covid-19

Kepada Tim satgas covid-19, Wabup meminta untuk melakukan pengawasan secara ketat setiap kapal masuk kementawai dengan melakukan pemeriksaan terhadap penumpang kapal, karena selama ini di beri kelonggaran.

Dengan di lakukan pengawasan ketat ini, kita berharap agar timbul kesadaran masyarakat untuk disiplin prokes serta bersama-sama memutus rantai covid-19 khususnya di wilayah kepulauan Mentawai, terang Wabup.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar menyampaikan, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kepulauan Mentawai bakal dilaksanakan. Hal ini dilakukan guna menekan penularan virus Covid-19.

Dijelaskannya,  PPKM akan diterapkan dengan pembatasan mobilitas masyarakat di daerah-daerah tertentu yang menjadi pusat penyebaran Covid-19.

Ini untuk menekan penyebaran Covid-19, PPKM akan diterapkan ungkapnya

Untuk proses pengetatan selama PPKM nantinya hampir sama seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu. Ada waktu tertentu masyarakat dibatasi aktivitasnya di luar rumah, kata Kadinkes.

Hingga saat ini, total 594 orang yang telah dinyatakan konfirmasi terinfeksi Covid-19 di Kabupaten kepulauan Mentawai dengan rincian yakni, isolasi di fasilitas kesehatan Mentawai 33 orang, isolasi RSUD mentawai 29 orang, isolasi RS Pratama siberut 1 orang, isolasi puskesmas sikakap 3 orang, isolasi mandiri pulau sipora 20 orang dan isolasi mandiri di padang sebanyak 7 orang.

"Total terkonfirmasi 60 orang(10,1%), meninggal dunia 1 orang (0,2%) dan sembuh 533 orang (89,73%)," jelasnya.

Rakor penanganan percepatan penularan  covid-19 ini dihadiri Wakil Bupati  Kortanius Sabeleake, Dandim 0319/Mentawai  Letkol Czi Bagus Mardyanto, Danlanal Letkol  P. Sirait, Kapolres kepulauan Mentawai  AKBP Mu'at, Sekdakab Martinus Dahlan bersama Ka OPD, Tokoh agama dan tokoh masyarakat. (ash)