Jakarta,kupasonline--Humas Pondok Pesantren Al-Ittihad, Wandi Ruswanur mengatakan total santri di ponpes tersebut 3.265 yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan dari luar provinsi, awalnya akan dipulangkan serentak pada 2 Mei.
"Namun, pemerintah mengeluarkan larangan terbaru per tanggal 22 April, sehingga pengurus memajukan kepulangan seluruh santri mulai kemarin Jumat dan hari ini, Sabtu. Kloter pertama sebanyak 1.000 santri asal luar Jabar dan luar pulau," katanya,dilansir dari cnn indonesia.
Sementara itu yang dipulangkan Sabtu malam sebanyak 2.265 orang santri berasal dari berbagai daerah di Jabar termasuk santri asal Cianjur. Akibatnya, antrean kendaraan di area ponpes membeludak dan imbasnya ke jalan nasional yang menghubungkan Cianjur-Bandung.
"Untuk orang tua yang menjemput anaknya ke pondok dari luar kota, harus dilengkapi dengan surat keterangan bebas covid antigen, sehingga keamanan dan kesehatannya terjamin saat melakukan penjemputan," katanya.
Sementara hingga Sabtu malam, antrean kendaraan orang tua yang menjemput anaknya di Ponpes Al-Ittihad terus meningkat, sehingga berimbas terhadap arus lalu lintas di Jalan Raya Cianjur-Bandung, Kecamatan Karangtengah.
Puluhan anggota Satlantas Polres Cianjur diturunkan untuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang lokasi agar tetap dapat melintas dengan nyaman. KBO Satlantas Polres Cianjur Iptu Yudistira mengatakan kepolisian hanya bertugas mengatur lalu lintas yang padat selama proses kepulangan santri.