"Beberapa pasien dimintai keterangan, kemudian ada 5 sampai 6 petugas yang ada di ruangan itu yang melakukan rapid antigen diamankan. Barang bukti alat alat medis di situ kita amankan juga termasuk rapid antigen (yang diduga bekas)," bebernya.
Hadi menyebutkan kasus tersebut masih didalami oleh penyidik. Sedangkan enam orang petugas layanan rapid antigen masih diperiksa secara intensif.
"Kasusnya masih pendalaman. Nanti yang jelasnya akan disampaikan Bapak Kapolda dan Dirkrimsus," urainya.(*)
Editor : Sri Agustini