 |
| Ketua DPRD Bangka Belitung, Herman Suhadi Sesalkan Terjadinya Konflik Antara Nelayan dan Penambang Di Desa Pangkal Niur |
Bangka Belitung, Kupasonline- Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi soroti dan menyesalkan terjadinya konflik antara para nelayan dan penambang yang berujung pada aksi anarkis di Pangkalan Niur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Minggu (2/5/2021) kemarin.
Kejadian tersebut sudah masuk unsur pidana, jadi permasalahan itu harus ditangani oleh pihak kepolisian.
Kalau sudah mengarah ke arah benturan itu, arahnya sudah ke ranah kawan-kawan kepolisian, kata Herman kepada sejumlah awak media di gedung DPRD Babel, Senin (3/5/2021).
Lanjut Herman Suhadi menegaskan, bahwa DPRD maupun Pemprov Babel itu tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin pertambangan.
Tetapi, Regulasi yang dibuat oleh pemerintah pusat itu tidak bisa membuat kita untuk memberikan izin kepada mereka (penambang-red).
"Dalam hal ini, Negara harus hadir, bagaimana membuat keadaan ini menjadi lebih baik, tuturnya.
Bagaimanapun, apapun yang terkandung di bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di negara Indonesia ini dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, ujar Herman Suhadi.
Diketahui, terjadinya insiden tersebut bermula dari sejumlah nelayan menggelar aksi unjuk rasa menolak aktivitas tambang laut di Teluk Kelabat Dalam, perbatasan antara Kabupaten Bangka dengan Bangka Barat.
Namun, para penambang tidak terima dengan aksi tersebut sehingga terjadi cekcok dan kontak fisik yang menyebabkan dua nelayan mengalami luka-luka.
(acp). Editor : Sri Agustini
