Plt Kadis Kesehatan Kota Bukittinggi, Ismail Johar
Bukittinggi, Kupasonline--Perkembangan kasus terpapar Covid-19 kembali meningkat, karena mulai lengahnya masyarakat menerapkan Protokol kesehatan. Hal ini sudah diprediksi, karena menjelang lebaran, sudah banyaknya masyarakat yang pergi ke pasar serta di beberapa tempat keramaian.
Hal itu disampaikan Plt Kadis Kesehatan Kota Bukittinggi, Ismail Johar yang ditemui Senin (3/5/21) kalau prediksi dari Pemerintah Pusat sebanyak 25 Provinsi di Imdonesia terjadi peningkatan kasus. Kalau sebelumnya, peningkatan kasus terjadi pada Januari, namun sekarang terjadi ketika akan masuk puasa, karena banyaknya masyarakat yang pulang kampung serta banyaknya masyarakat yang berkumpul bersilaturrahmi.
Selain itu, kata Ismail, penyebabnya kelengahan masyarakat menerapkan prokes, karena sebelumnya kasus Covid-19 cukup melandai, seperti sudah ramainya orang mengadakan pesta. Tidak hanya itu, pada bulan puasa ini, juga masih ramainya masyarakat di pasa pabukoan, dimana posisi makanan yang berada di bawah dan bisa saja terkena percikan air ludah, karena pembeli sudah banyak yang tidak mengenakan masker.
" Jadi peningkatan dan penyebaran kasus covid-19 sekarang ini cukup siginifikan. Untuk itu, kalau berada di tempat keramaian itu, kembali terapkan pesan ibu yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencucui tangan," ujar Ismail.Lebih jauh disampaikan Ismail, agar masyarakat benar-benar patuh menerapkan Prokes tersebut, sebab Bukittinggi dan sebagian Sumatra Barat berada pada Zona orange dan sangat riskan sekali berada pada zona merah. Kalau itu sempat terjadi, sudah pasti ekonomi masyarakat akan lumpuh kembali.
Untuk kasus di Bukittinggi sendiri kata Ismail, data terakhir untuk Bukittinggi yaitu 22 kasus, namun sebelumnya terlihat perkembangan yang tidak terlalu mengkhawatirkan. Terjadinya perkembangan, setelah ditelititi dan diperiksa pihak Puskesmas, ternyata memang ditemukan Cluster baru yaitu di tempat keramaian seperti pasar pabukoan.(wan)
Editor : Sri Agustini
