Sementara itu, Ketua DPRD Zigo Rolanda meminta OPD terkait untuk mengaktifkan kembali kenagarian dan juga jorong dalam antisipasi wabah Covid ini.
Disamping nagari dan jorong, kesiapan RSUD baik tenaga medis ataupun sarana pendukungnya juga perlu diperhatikan sebagai antisipasi wabah yang kembali merebak ini.
"Saat ini ada 3 orang tenaga dokter kita yang terpapar Covid. Kemudian di RSUD sarana ventilator juga tidak bisa dimanfaatkan, serta persoalan lainnya. Tentu ini harus menjadi perhatian pihak terkait untuk mencarikan solusinya," terangnya.
Forkopimda juga sepakat bahwa terkait masalah takbiran atau sholat Idul Fitri, akan diputuskan beberapa hari menjelang masuk lebaran yang akan disesuaikan dengan status zona penyebaran Covid di Solok Selatan.
Disamping membahas covid dan lebaran, rapat forkopimda juga membahas beberapa isu-isu aktual terkait persoalan yang berkembang di masyarakat.
Hadir Bupati Khairunas, Wakil Bupati Yulian Efi, Kajari M. Bardan, Dandim 0309 Solok Letkol. Arm. Reno Triambodo (melalui zoom meeting), Ketua DPRD Zigo Rolanda, Wakapolres Kompol A. Suryanegara, Asisten Pemerintahan Dr. Fidel Efendi, Plh. Pabung Kapten. Inf. Suryadi serta sejumlah OPD lain. Ap