Polemik HMI dan DPRD, HMI: Kami Hanya Ingin Audensi

×

Polemik HMI dan DPRD, HMI: Kami Hanya Ingin Audensi

Bagikan berita
Polemik HMI dan DPRD,  HMI: Kami Hanya Ingin Audensi
Polemik HMI dan DPRD, HMI: Kami Hanya Ingin Audensi

Klarifikasi kisruh HMI dengan DPRD di Sekretariat PWI Bukittinggi


Bukittinggi, Kupasonline
--Adanya polemik dalam pertemuan antara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bukittinggi dengan DPRD Kota Bukittinggi pada Senin (17/5/21) masih berlanjut. Pada Selasa (18/5/21), HMI Cabang Bukittinggi lakukan klarifikasi yang disampaikan pada awak media di Sekretariat PWI Kota Bukittinggi.

Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum Demisioner HMI Cabang Kota Bukittinggi, M Irvan yang membawa dua orang pengurus demisioner menyampaikan kalau aspirasi HMI untuk audiensi dengan DPRD menemui jalan buntu, karena HMI memilih Walk Out.

Beberapa poin inti yang disampaikan yaitu, HMI Cabang Bukittinggi datang dengan beberapa aspirasi dan gagasan untuk kemajuan Kota Bukittinggi kedepannya dan pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Herman Sofyan.

Ketua DPRD Kota Bukittinggi memperkenalkan anggota DPRD Kota Bukittinggi lainnya dan meminta kepada salah satu perwakilan HMI Cabang Bukittinggi untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Akan tetapi, langsung disela oleh salah satu anggota DPRD Kota Bukittinggi untuk memperkenalkan satu persatu kepengurusan HMI Cabang Bukittinggi yang datang.

Dari awal, forum berjalan kurang baik karena adanya beberapa argumentasi provokatif dari salah satu anggota DPRD Kota Bukittinggi yang mempermasalahkan hal-hal yang tidak substansi untuk pembahasan silaturahmi. Sedangkan Pimpinan DPRD Kota Bukittinggi sudah memberikan kesempatan kepada salah satu perwakilan HMI Cabang Bukittinggi untuk menyampaikan maksud dan tujuan. 

Selanjutnya, forum mulai memanas, karena pada saat perwakilan HMI Cabang Bukittinggi berbicara langsung dipotong oleh salah satu anggota DPRD Kota Bukittinggi dan mengklaim bahwa HMI tidak memiliki etika. 

Padahal pembicara telah menjaga etika forum, akan tetapi salah satu anggota DPRD Kota Bukittinggi memberikan serangan psikologis dengan meninggikan suaranya dan melakukan intimidasi dengan menggebrak meja. 

" Dengan melihat forum yang tidak kondusif, kami Kepengurusan HMI Cabang Bukittinggi menyatakan Walk Out dari forum dan selanjutnya kami akan datang ke Dinas Pendidikan untuk menyampaikan untuk kemajuan pendidikan di Kota Bukittinggi dan tidak datang lagi ke DPRD untuk menyampaikan aspirasi. Padahal kami meminta Perda inisiatif. bukan menguliti kerja DPRD. Sebagai rakyat dan organisasi rasanya tidak masalah untuk bertanya tentang sejauh mana kerja DPRD.," ungkap Irvan.(wan)

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
pemko padang
Terkini