Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Yuen Karnova
Bukittinggi, Kupasonline--Sehubungan dengan adanya informasi dari media nasional tentang Kota Bukittinggi, Sumatra Barat masuk Zona Merah, Kamis (20/5/21) Pemko Bukittinggi langsung melakukan rapat. Pada pertemuan tersebut, diputuskan, kalau Bukittinggi masih berada pada Zona Oranye, namun Objek wisata berbayar yang sempat buka selam dua hari tutup kembali.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Yuen Karnova yang ditemui usai rapat tersebut menjelaskan kalau adanya informasi tentang zona merah harus diluruskan lamgsung dilakukan rapat dengan semua SKPD.
Dalam rapat tersebut dilurskan bagaimana kondisi yang sebenarnya dan kepada SKPD dijelaskan, kalau Bukittinggi tidak zona merah agar bisa disampaikan pada masyarakat. Sebab, kalau masuk zona merah, dampaknya akan banyak sekali dan secara psikologis akan berpengaruh pada masyarakat.
Pada pertemuan tersebut kata Sekda, juga sudah diluruskan langkah-langkah ke depan agar kasus ini tidak bertambah. Langkah yang diambil yaitu, mengaktifkan kembali posko. Selanjutnya akan mengolah data, sebab dengan data tersebut bisa diambil langkah berikutnya.Hal yang sudah pasti, objek wisata berbayar sudah ditutup pada hari ini Kamis selama empat hari ke depan. Berikutnya, sekolah tatap muka akan ditunda dulu dan tepat menerapkan system online.
" Libur sekolah sudah kita perpanjang sampai tanggal 23 dan tidak mungkin diperpanjang kembali. Maka diputuskan kalau sekolah tetap mulai tanggal 24 sampai dua minggu ke depan dengan online dan setelah dua minggu akan kita evaluasi lagi," ujar Yuen.
Dijelaskan, penutupan objek wisata bukan karena merah, sebab Bukittinggi masih ada zona oranye, tapi semata-mata sebagai antisipasi kaus itu akan meningkat. Sebab, dengan tidak adannya pencegatan batas wilayah, warga dengan nomor polisi dari luar sudah berdatangan ke Bukittinggi dan tidak ingin ada cluster baru di objek wisata yang ada.(wan)
Editor : Sri Agustini
