Kapolres Bukittinggi, AKBP, Dody Prawiranegara
Bukittinggi, Kupasonline--Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bukittinggi dan masuk wilayah hukum Polres Bukittinggi beberapa hari terakhir terus meningkat. Berbagai upaya terus ditingkatkan oleh semua pihak, termasuk Polres Bukittinggi yang dalam waktu dekat akan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah hukum Polres Bukittinggi.
Kapolres Bukittinggi, AKBP, Dody Prawiranegara yang ditemui Sabtu (22/5/21) menjelaskan, kalau beberapa harin yang lalu ada pemberitaan tentang ada tujuh daerah di Indonesia yang mengalami kenaikan zona, termasuk Bukittinggi, namun penilaian dari pihak provinsi Sumbar masih berada di zona orange dengan skor terakhir yaitu 2,13.
Namun, kondisi rumah sakit rujukan di Bukittinggi untuk penderita Covid-19 sudah mengalami over kapasity dan tempat isolasi di Baso, Padang Pariaman serta asrama haji belum dibuka.
Kondisi Bukittinggi yang merupakan tempat salah satu tujuan dari berbagai daerah kata Kapolres setelah berkoordinasi dengan Walikota untuk kembali menutup objek wisata berbayar yang ada di bukittinggi untuk waktu yang ditentukan dan itu bisa saja diperpanjang dengan melihat angka atau jumlah yang tepapar Covid-19, termasuk sekolah ditutup." Kami sudah perintahkan Kapolsek dan anggota reserse untuk merazia cafe agar membatasi pengunjung yang datang dengan jumlah 50 persen dan beberapa cafe juga sudah kami tutup. Minggu depan kita jadwalkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kota dulu dengan berkordinasi dengan Brimob Padang Panjang, sebab yang punya mobil water canon hanya Brimob," ulas Kapolres.(wan)
Editor : Sri Agustini
