Selama 28 Tahun Perumda Air Minum Tirta Bangka Sakit, Suhendra Akan Berupaya Berikan PAD Buat Pemkab Bangka

×

Selama 28 Tahun Perumda Air Minum Tirta Bangka Sakit, Suhendra Akan Berupaya Berikan PAD Buat Pemkab Bangka

Bagikan berita
Selama 28 Tahun Perumda Air Minum Tirta Bangka Sakit, Suhendra Akan Berupaya Berikan PAD Buat Pemkab Bangka
Selama 28 Tahun Perumda Air Minum Tirta Bangka Sakit, Suhendra Akan Berupaya Berikan PAD Buat Pemkab Bangka

Direktur Perumda Air Minum Tirta Bangka Suhendra

BANGKA BELITUNG, KupasOnline --
  Selama kurun waktu 28 tahun selama berdiri Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bangka yang kini Telah Berubah nama menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bangka belum dapat memberikan Pemasukan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berdasarkan Informasi dari Badan Pengelolaan  Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bangka dan Informasi dari Beberapa Media di Kabupaten Bangka mendapatkan tanggapan dari Direktur Perumda Air Minum Tirta Bangka, Sabtu (22/5/2021).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perumda Air Minum Tirta Bangka, Suhendra Saat dikonfirmasi mengatakan, Selama kurun waktu 28 tahun berdiri Perumda  Air Minum Tirta Bangka yang dulunya bernama PDAM Tirta Bangka dalam keadaan Sakit atau selalu di Subsidi dari Pemerintah Kabupaten Bangka, Dengan demikian bagaimana bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sedangkan Perusahaan masih di subsidi oleh Pemkab Bangka.

"Perumda Air Minum Tirta Bangka ini mulai sehat ketika saya mulai menduduki sebagai Direktur di tahun 2018, penilaian dari tahun 2019 dan 2020 dianggap sehat dan semoga tahun 2021 ini juga dianggap sehat dari segi keuangan.Berdasarkan aturan yang berlaku diseluruh Indonesia bahwa pelayanan belum 80 persen belum wajib untuk memberikan pemasukan terhadap PAD Pemerintah Daerah," terang Suhendra.

Ia menuturkan, Bahwa jumlah PDAM seluruh Indonesia saat ini ada 398 PDAM, Perumda 428, Dari jumlah tersebut baru 12 BUMD yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Untuk Pemerintah Daerahnya, dan itu aturan dari Kementerian Pusat.

"Saya awalnya sudah koordinasi dengan pak Sekda, Asisten II, BPKAD, kami harus studi Banding dulu terkait ada atau tidaknya aturan terkait Pelayanan dari Perumda yang kita alami saat ini turun berdasarkan BP tetap dulu kita dihitung satu Sambungan Rumah (SR) 60 persen Sekarang 30 persen, Pelayanan 30 persen sekarang 20 persen tambah turun. Turun ini bukan karena Pelayanan kali turun tapi hitungan dari pusat," Bebernya.

Menurutnya, Kalau aturan awal itu harus 80 persen pelayanan baru bisa PAD, Jelas Perumda Air Minum Tirta Bangka berada di bawahnya. Dirinya menegaskan secara keuangan Perusahaan saat ini bisa untuk memberikan PAD Pemerintah Daerah, tapi harus melakukan studi banding dulu ke daerah yang mana pelayanan sama dengan Kabupaten Bangka tapi bisa memberikan PAD kepada daerahnya.

"Saya sudah mencoba konfirmasi terkait hal ini, tahun kemarin ada 1 Daerah di Sumsel yakni Kabupaten Muara Enim yang pelayanan 30 persen tapi bisa memberikan PAD Pemerintah Daerahnya, tapi ini belum pasti dan harus kontak Direkturnya untuk melakukan studi banding ke sana. Teknis PAD yang mereka terapkan itu aturannya seperti apa, kok pelayanan dibawah 80 persen tapi bisa memberikan PAD buat Pemerintah Daerahnya," Ujar Direktur Perumda Air Minum Tirta Bangka.

Ditambahkan Sehendra, Bahwa dirinya memang dari awal semenjak ditunjuk sebagai Direktur ingin dapat berbuat dalam hal PAD buat Pemkab Bangka, tapi selama 2 tahun kemarin, dirinya berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan terlebih dahulu kepada para Karyawannya, Untuk masa tahun ke tiga selama Kepemimpinan dirinya menjadi Direktur akan berupaya memberikan PAD kepada Pemkab Bangka.dan niat itu juga disampaikan olehnya Kapada bagian hukum Pemkab Bangka, jangan sampai nanti kalau tidak ada aturan dan payung hukumnya akan menjadi masalah.

" Selama ini saya utamakan dulu bagaimana bisa memberikan kesejahteraan terhadap para karyawan saya, bagaimana kita bisa memberikan PAD sedangkan karyawan kita belum sejahtera. Terus meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana yang ada, bagaimana kita bisa memberikan PAD tapi sarana prasarana serta pelayanan tidak optimal. Tapi saya bertekad dengan 2 tahun ini kita mendapatkan pendapatan diatas 2 Milyar dan jumlah pelanggan kita sudah mencapai 11.800  Saya optimis akan berusaha untuk memberikan pemasukan PAD buat Pemkab Bangka," pungkasnya.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini