Sementara itu, Fahman Rizal menyebut untuk menindak lanjuti itu untuk, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Payakumbuh melakukan penguatan informasi dasar HIV/AIDS kepada Staf dan relawan. Bagaimanapun, menurut Fahman, KPA harus memiliki jaringan atau pun perpanjangan tangan di lapangan yang biasa disebut dengan relawan peduli HIV/AIDS.
"Saat ini kami sudah melakukan perekrutan relawan sebanyak 30 orang, mereka berasal dari berbagai ragam propesi ada yang dari organisasi masyarakat, orang berpengaruh dalam kelompoknya (key person) maupun komunitas-komunitas yang ada di Kota Payakumbuh. Istilah pepatah minangnya "mamikek balam jo balam"," paparnya.
Selanjutnya, Pramudia dalam materinya menyampaikan Informasi terkait kesiapan layanan dan juga teknis pemeriksaan. Pada dasarnya sampai saat ini layanan tes darah HIV suda tersedia di 8 Puskesmas dan ditambah 1 (satu) RSUD Adnaan WD Payakumbuh.
Sementara, narasumber Romi Satria menyampaikan informasi yang diberikan ini adalah berkaitan tentang bagaimana cara melakukan penjangkauan dan pendampingan kepada orang maupun kelompok yang kita anggap berisiko tertular virus HIV atau menularkan.
Ada dua informasi yang disampaikan oleh Romi, kunci dari keberhasilan dari jangkau damping ini adalah berawal dari pemetaan. Untuk itu dirinya mengingatkan kepada KPA dan relawan jangan lupa lakukan pencatatan andaikan kembali dari lapangan. Nanti disanalah bisa melihat berapa jumlah estimasi populasi kunci yang akan disasar.
Editor : Sri Agustini