Amriul juga memaparkan G5 Bandung bergerak melakukan perubahan dengan ilmu yang didapat di rantau. Peluang investasi di Payakumbuh seperti perkebunan, perikanan, dan pertanian sangat menjanjikan.
"Potensi kita ada banyak lahan yang bisa digarap, sehingga kedepannya porak nan loweh ini bisa digerakkan untuk di tanami oleh kelompok petani moderen dan profesional," pungkasnya.
Selain sunatan massal yang dilaksanakan untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, ternyata para perantau G5 Bandung juga membagikan santunan untuk kaum duafa yang diperoleh dari zakat infak sedekah para donatur yang menitipkannya ke Rumah Zakat Gonjong Limo (RZG5) Bandung.
Ada sekitar 200 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Masing-masingnya sebanyak 50 kaum dhuafa dan 50 anak-anak dari keluarga miskin yang disantuni oleh Pengurus Rumah Zakat Gonjong Limo (RZG5).
Editor : Sri Agustini