Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra (tengah) bersama Deputi Rehabilitasi BNN Riza Sarasvita (3kanan) di Gedung Kantor BNN Jakarta
Jakarta, Kupasonline - Wakil Wali Kota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE,.MM beraudiensi dengan Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Dra. Riza Sarasvita, M.Si, MHS.PhD, di Gedung Kantor BNN Cawang, Jakarta, Kamis (24/6/.
Dalam kunjungan itu, Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra didampingi Camat Tanjung Harapan Zulkarnaini, AP, M.Si, Camat Lubuk Sikarah Novri Aprilizen, SSTP, MSi, Kasubbag Penghubung Yopi Permana, SSTP, M.Si dan Kepala Seksi Kesatuan Bangsa Kantor Kesbangpol Yolanda, SS, MM.
Pada pertemuan itu, Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra menyampaikan, bagaimana kekhawatirannya akan keselamatan generasi muda, khususnya di Kota Solok. Atas ancaman penyalah gunaan Narkotika dan zat terlarang lainnya.
Kekhawatiran Wakil Wali Kota itu bukan tidak beralasan. Karena, dengan posisi Kota Solok yang berada di persimpangan jalur lintas Sumatera, tidaklah hal yang mustahil untuk menjadi sasaran tempat terjadinya transaksi barang haram tersebut.
"Kota kami sangat memiliki tingkat kerawanan untuk tempat perlintasan narkoba dikarenakan berada diperlintasan jalur utama Sumatera " ungkap Ramadhani Kirana Putra.
Dan itu menjadi kekhawatiran kami Pemerintah dan masyarakat Kota Solok kata Ramadhani, akan generasi muda nantinya." Oleh karenanya advokasi BNN menjadi sangatlah penting bagi kami didaerah, untuk melakukan upaya preventif guna membentengi generasi penerus nantinya dari bahaya Narkoba " ungkap Ramadhani Kirana Putra.
Sementara itu, Deputi Rehabilitasi BNN Riza Sarasvita didampingi Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat Dr. Amrita Devi SpKJ MSi menyampaikan bahwa, Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) merupakan intervensi di bidang rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba.
Yang dirancang dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat,melalui Agen Pemulihan sesuai dengan kearifan lokal.
" Dengan memanfaatkan fasilitas dan potensi masyarakat, sesuai dengan kearifan lokal" ungkap Riza Sarasvita. (rjy).
Editor : Sri Agustini