Ilustrasi : Koperasi terancam kolap |
Padang, Kupasonline--Akibat perekonomian stagnan karena covid 19, sejumlah koperasi di Kota Padang berjalan terseok-seok dam terancam kolap. Usaha simpan pinjam yang dijalan selama ini nyaris tak jalan lagi. Mereka mengaku butuh bantuan pemerintah.
Seperti ungkapan salah seorang pengurus koperasi KSU (Koperasi Serba Usaha) Hippi Pasarraya Padang, Nasrul. Sejak covid 19 melanda, koperasi yang pernah mendapat predikat sebagai koperasi berprestasi kota Padang ini macet. Banyak uang koperasi yang dipinjamkan kepada anggota, terkendala dalam pengembaliannya. Hal itu karena sebagian besar anggota adalah pedagang pasar. Sejak covid, jual beli pedagang mandek. Sehingga mereka tak mampu membayar angsuran koperasi.
Nasrul mencontohkan, angsuran yang biasanya Rp. 150 ribu setiap hari, sekarang mereka mampunya bayar hanya Rp. 50 ribu. Itupun hanya sekali dalam tiga hari.
"Kalau dipaksa, tak mungkin, memang mereka tak berjual beli. Jalan keluarnya, pembayaran dengan sistem musyawarah," tandasnya.
Tak hanya itu, pedagang yang biasanya menyimpan uang di koperasi, malah menarik semua uang mereka dari koperasi. Sehingga saat ini koperasi tak punya uang untuk menjalankan aktifitas.Dalam kondisi ini, kata dia, KSU Hippi sangat butuh bantuan pemerintah. Terutama dari segi permodalan. "Kami sangat berharap sekali ada bantuan dari pemerintah. Kami akan buat proposal jika dibutuhkan," tandas sekretaris koperasi ini. Ia meyakini, nasib yang sama juga dialami sebagian besar koperasi lainnya di Kota Padang. Karena pengaruh ekonomi yang memburuk karena covid.
Kepala dinas koperasi dan UMKM Kota Padang, Syuhandra saat dikonfirmasi melalui hand phone nya, tak memberikan jawaban.
Asisten bidang perekonomian Pemko Padang, Endrizal sebelumnya mengatakan, perhatian Pemko Padang terhadap pengembangan koperasi cukup besar. Seperti KJKS yang ada di setiap kelurahan serta koperasi lainnya. Koperasi selalu dibina dan didampingi agar bisa tumbuh dan berkembang. Namun saat ini, ia tak memungkiri, covid 19 memberikan pengaruh yang signifikan pada pengembangan koperasi. "Kita pasti bantu koperasi-koperasi itu untuk bangkit lagi," ujarnya. (dyl)
Editor : Sri Agustini