Doris Day, seorang dokter kulit, mengatakan bahwa reaksi alergi tidak hanya menyebabkan pengelupasan, tetapi juga kemerahan dan pembengkakan di sekitar bibir. Umumnya, reaksi alergi disebabkan oleh bahan-bahan dalam makeup, perawatan kulit dan pasta gigi
"Asam sinamat atau turunan manis manis adalah alergen umum dalam pasta gigi yang mengiritasi bibir," kata sesama dokter kulit Adam Friedman.
Selain itu, bibir mengelupas juga bisa disebabkan oleh implan logam atau komposit implan gigi. Untuk mengatasinya, sebaiknya periksakan ke dokter sehingga akan diberikan steroid atau obat topikal untuk meredakan reaksi alergi.
3. Makanan asin dan pedas
Jika selama ini Anda sulit lepas dari keripik kentang dan jajanan pedas, sepertinya untuk saat ini semuanya perlu dihindari. Makanan asin dan pedas bisa menyebabkan bibir kering.
"Garam bisa menahan air sehingga bisa menyerap air dari bibir dan hanya membuatnya kering," kata Day.
Sedangkan makanan pedas akan menyebabkan iritasi kulit dan tubuh kehilangan cairan. Sementara itu, ganti camilan dengan irisan buah atau granola batangan.4. Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari dapat merusak kulit dan juga bibir Anda. Green mengatakan paparan sinar matahari jangka panjang dapat menyebabkan bibir kering, kaku dan kemudian retak atau pecah-pecah. Sinar UV juga dapat menyebabkan peradangan. Solusinya, sebaiknya pilih lip balm dengan kandungan SPF.
Tanpa perlindungan, paparan sinar matahari akan terus merusak bibir sehingga menyebabkan kondisi actinic keratosis. Keratosis aktinik ditandai dengan kekeringan dan bercak atau plak bersisik di bibir bawah.
Editor : Sri Agustini
