Lapor Pak Presiden Tano Batak Berduka

×

Lapor Pak Presiden Tano Batak Berduka

Bagikan berita
Lapor Pak Presiden Tano Batak Berduka
Lapor Pak Presiden Tano Batak Berduka

Team Aksi Jalan Kaki (AJAK) Tutup PT. Toba Pulp Lestari saat  jalan kaki  di Kabupaten Sijunjung, menuju istana negara di Jakarta.



Solok,Kupasonline
---Tanpa kenal lelah demi memperjuangkan kelangsungan hidup orang banyak di Tano Toba, Provinsi Sumatera Utara, Team 11 Aksi Jalan Kaki (AJAK) Tutup PT Toba Pulp Lestari, rela melaksanakan aksi jalan kaki dari Balige, Kabupaten Toba, menuju istana negara di Jakarta. Aksi nekat tersebut pantas diberikan ganjaran apresiasi. Ketua Team 11 Jevri Herianto Manik, mengatakan  aksi jalan kaki tersebut murni guna menyampaikan suara aspirasi masyarakat banyak khususnya di Tano Batak  Toba yang  selama ini menjadi resah  terkait dengan keberadaan PT. Toba Pulp Lestari, di Porsea Kabupaten Toba, kata Jevri Herianto Manik, dikediaman salah seorang tokoh masyarakat Batak sekaligus mantan Wakil Ketua Ikatan Keluarga Batak (IKB) Solok, Anto P Sihombing, saat istirahat setelah melakukan perjalanan panjang selama 15 hari dari Balige hingga Solok di Tanah Garam Kota Solok, Senin (29/6). Dia mengatakan keberadaan perusahaan tersebut sangat meresahkan masyarakat, seperti telah terjadi adanya dugaan perampasan tanah ulayat di Natumingka yang diklaim perusahaan tersebut sebagai lahan mereka guna ditanamani pohon Eucolyptus, padahal kata Jevri, lahan tersebut milik masyarakat yang telah diwariskan secara turun temurun, ujarnya. Perambahan hutan dikawasan pegunungan sambung Jevri, jelas - jelas telah merusak lingkungan, meskipun telah ditanami kembali namun tanaman muda tersebut baru berusia 3 tahun dibabat kembali ini jelas - jelas telah merusak ekosistim. Akibat dari perambahan hutan dikawasan tersebut bisa memicu terjadi longsor dan banjir bandang. " hal ini   bisa terjadi kenapa  tidak, kayu yang telah berumur puluhan tahun dipastikan bisa menyimpan debit air," tegasnya. Dibeberkan Jevri, disamping  perambahan hutan tersebut  dan penyerobotan lahan milik masyarakat ditambah dengan  keberadaan area lokasi dari perusahan dihulu sungai pencemaran lingkungan dipastikan bisa terjadi disebabkan limbah dari perusahaan tersebut dan debit air di Danau Toba dipastikan turun. Terpisah staf Hubungan Masyarakat (HUMAS) PT. Toba Pulp Lestari, Natalia Pangaribuan, saat dihubungi Selasa (29/6) melalui pesan Whatshap hingga berita ini ditayangkan tidak memberikan jawaban.(shb).

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini