Karena perkembangannya berubah menjadi di dalam Desa Nunang Daya Bangun dan kawasan pasar, media kemudian mewawancarai pimpinan Karang Taruna Nunang Daya Bangun Dedi Hendri. Asenk (panggilan Dedi-red) mengatakan drainase antik ini dibangun pada zaman penjajahan, jauh sebelum ia lahir. Sepertinya kain drainase antik ini benar-benar keras, cukup sulit untuk alat berat untuk menggali dan merusak beton antik.
Ia menjelaskan, karena perbaikan ini dilakukan di dalam lokasi pasar dan mungkin sedikit banyak mengganggu pengunjung dan olahraga parkir, kontraktor telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Dinas Koperasi dan UKM, dan Satuan Lalu Lintas Polres Payakumbuh untuk membuat operasi bersih tertentu selama lukisan.Selain itu, jalan yang dibongkar adalah jalan masuk yang biasanya masuk dan keluar dari perapian mesin, jadi penting untuk mengingat hambatan layak yang dihasilkan dari pengecatan ini, pungkasnya. (Habib)
Editor : Sri Agustini