
Antrian mobil saat melintasi jalan rusak di Jorong Batang Pamo, Kanagarian Pianggu di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera, Kabupaten Solok. |
Sawahlunto,Kupasonline---Lobang - lobang maut dengan kedalaman lebih kurang 20 centi meter yang menghiasi badan jalan di ruas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera, jelang perbatasan antara Kota Sawahlunto - Kabupaten Solok. Ditikungan manis tepatnya di jorong Batang Pamo, Kanagarian Pianggu, Kabupaten Solok yang siap makan korban. seperti dilaporkan Peri, 42 tahun salah seorang warga pemilik warung makan diseputaran bahu jalan tersebut. Ironisnya hingga saat ini belum ada tanda rambu - rambu peringatan akan bahaya jelang adanya perbaikan tambal sulam di ruas badan jalan, ujar Peri.
Dikatakan, badan jalan rusak dan berlobang sudah cukup lama sekira 5 bulan lalu, kata dia, disini sudah sering terjadi kecelakaan tunggal terhadap pengguna jalan seperti yang dialami langganannya di warung makannya Abang, 30 tahun sopir truck angkutan batu - bara disaat menikung dari Sawahlunto menuju Solok, sekira 4 bulan lalu mobil yang dikendarainya terjungkal (Rabah Kudo). Apalagi disaat hujan mengguyur jalan dipenuhi air, dan membuat badan jalan bagaikan aliran sungai sehingga telah sering terjadi kecelakaan kendaraan lainnya seperti jenis roda dua terperosok masuk lobang dan berjatuhan saat melintasi badan jalan tersebut. Parahnya tak ada satupun saluran air di kiri - kanan bahu jalan yang membuat buruknya konstruksi infrastruktur diruas badan jalan tersebut.
Seperti halnya yang dialami Rusdiaanto, 38 tahun tahun salah seorang korban kecelakaan tunggal pada saat dikonfirmasi mengatakan, dia melaju dari arah Sawahlunto, menuju Solok, tanpa disadarinya kendaraan roda dua jenis Yamaha N - Max yang dikemudikannya terperosok masuk lobang disaat hendak menikung yang mengakibatkan kendaraanya, kata dia, mengalami kerusakan dilingkar roda dan ditambah luka - luka lecet disekujur tubuhnya. Ia mengatakan dirinya menderita kerugian sekira jutaan rupiah.
Rusdianto mengatakan, kepada pihak instansi terkait agar sesegera mungkin memberikan tanda rambu - rambu peringatan akan ada bahaya kecelakaan yang disebabkan lobang - lobang tersebut, sebab sambungnya, ini menyangkut dengan keselamatan jiwa orang banyak dari pengguna jalan supaya segera memperbaiki badan tersebut, ujarnya penuh harap.Diketahui dibawah pengawasan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 dari Satuan Kerja Wilayah II, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Sumatera Barat. Jika hal tersebut dibiarkan berlarut - larut dikhwatirkan besar kemungkinan lobang - lobang tersebut mejadi awal dari pemicu terjadinya kecelakaan.
Terkait dengan hal tersebut terpisah Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BPJN Wilayah II melalui PPK 2.1 Romi Pasla, saat dikonfirmasi melalui jaringan telepon seluler maupun lewat pesan singkat Whatshaap, mengatakan terimakasih atas informasinya siap akan kami perbaiki, ujar Romi Pasla.(shb).
Editor : Sri Agustini