Kepala Sekolah SMPN Delapan Payakumbuh Hendri S Optimis Raih 70 Persen Lebih Banyak Siswa Ikut Vaksinasi

×

Kepala Sekolah SMPN Delapan Payakumbuh Hendri S Optimis Raih 70 Persen Lebih Banyak Siswa Ikut Vaksinasi

Bagikan berita
Kepala Sekolah SMPN Delapan Payakumbuh Hendri S Optimis Raih 70 Persen Lebih Banyak Siswa Ikut Vaksinasi
Kepala Sekolah SMPN Delapan Payakumbuh Hendri S Optimis Raih 70 Persen Lebih Banyak Siswa Ikut Vaksinasi

 

Saat vaksinasi di SMPN 8


  Payakumbuh, Kupasonline.com --- SMPN delapan Payakumbuh turut serta dalam pemenuhan vaksin undian konvensional yang dirilis Wali Kota Riza Falepi dengan banyak mahasiswa berkolaborasi dalam vaksinasi di kampus pada Jumat (22/10).

  Vaksinasi pertama di fakultas pada awal Oktober lalu diikuti dengan melibatkan enam puluh tujuh mahasiswa, kemudian 36 mahasiswa berpartisipasi dalam vaksinasi di lingkungan sekolah pada pertengahan Oktober, lalu hari ini, 221 mahasiswa telah mendaftar untuk mendapatkan dosis 1.  , terdiri dari mahasiswa yang menerima dosis 2.

  Vaksinasi tersebut juga dipantau dengan bantuan Camat Payakumbuh Timur Desfitawarni, Kepala PTK Danil Devo, serta lurah, babinsa, dan bhabinkamtibmas.  Ternyata beberapa mahasiswa sudah mengantri untuk mendapatkan suntikan vaksin, kini tidak ada lagi mahasiswa yang takut disuntik sehingga menimbulkan insiden lucu dengan teman-temannya yang berbeda.

  Menurut ahli medis yang bertugas, kekhawatiran Eka disuntik adalah herbal untuk semua orang, itu juga yang membuat petugas vaksinasi harus berhati-hati untuk meringankan lingkungan.  Jika terlalu lama, antrian mungkin lebih panjang dan menyerap panjang vaksinasi.

  Sementara itu, dari penegasan Kepala SMPN delapan Hendri S saat ditemui melalui media di tempat kerjanya, menjelaskan jumlah mahasiswa di fakultasnya sebanyak 531 mahasiswa, dan ada tujuh puluh tiga mahasiswa yang masih di bawah.  12 tahun, semua mahasiswa karena kelas 7, dan mereka mungkin sekarang tidak lagi diizinkan untuk mengambil vaksin.  .

  Kami menghadiahkan 2 kelompok vaksinator dari Puskesmas Padang Karambia. Siswa yang sudah tidak berpartisipasi lagi dapat menjadi capin posisi untuk berpartisipasi dalam vaksinasi berikutnya, karena kami melindunginya secara bergiliran karena vaksinator terbatas dan  waktu, kata Hendri.

  Hendri menambahkan, saat ini masih ada ibu dan ayah yang berhati-hati terhadap anaknya yang melakukan vaksinasi, penyebabnya tak lepas dari kesaksian hoax yang beredar di media sosial.  Ia menegaskan, untuk anak kuliah yang mengikuti vaksinasi harus ada izin tertulis dari ayah dan ibu, tidak ada paksaan.

  Untuk mahasiswa yang sekarang sudah tidak divaksin, nanti sementara pendidikan tatap muka mutlak diperbolehkan, kita tidak bisa mengizinkan mereka untuk ikut tatap muka mengenal di kelas, mereka lihat di  -line. Kami khawatir bahayanya bisa mematikan jika terpapar Covid-19," kata Hendri.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini