Pendidikan SD Rihlah Al-Huffazh Menapaki Sejarah Peradaban Islam di Semenanjung Sumatera

×

Pendidikan SD Rihlah Al-Huffazh Menapaki Sejarah Peradaban Islam di Semenanjung Sumatera

Bagikan berita
Pendidikan SD Rihlah Al-Huffazh Menapaki Sejarah Peradaban Islam di Semenanjung Sumatera
Pendidikan SD Rihlah Al-Huffazh Menapaki Sejarah Peradaban Islam di Semenanjung Sumatera

 

Pendidikan SD Rihlah Al-Huffazh Menapaki Sejarah Peradaban Islam di Semenanjung Sumatera


  Payakumbuh, Kupasonline. Com- Wakil Walikota Paykumbuh Hadir pada Pelepasan Keberangkatan Puluhan Mahasiswa Sekolah Dasar (SD) Rihlah Edukasi Kelima Menapaki Garis Rekor Peradaban Islam di Al-Huffazh Tanjung Pauh, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, (  23/11).

  Diikuti Wakil Walikota melalui Camat Payakumbuh Barat, Ul Fahkri, Pengawas Pendidikan Wandri, Kepala SDN Al Hufazh Edi Kusmana.

  Pendidikan Rihlah ke-5 ini diikuti oleh empat puluh tujuh mahasiswa/mahasiswa dan 14 instruktur pendamping.  Perjalanan ini akan memakan waktu 7 hari 7 malam dan bisa menuju ke Empat Kerajaan Islam dan Kesultanan di semenanjung Sumatera, dimulai dari Istano Basa Pagaruyung di Batu Sangkar.

  Kemudian dilanjutkan ke Istana Siak Sri Indrapura di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.  Di keraton kesultanan Siak Sri Indrapura atau keraton Asserayyah Hasyimiah atau keraton Matahari Timur, mahasiswa akan mempelajari negeri Siak Sri Indrapura beserta nama-nama sultan Siak.

  Di Siak Sri Indra Pura, belasan mahasiswa beserta pendampingnya yang langsung dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Al-Huffazh, Edhie Kusmana, bisa langsung disapa melalui Bupati Siak, Drs.H.Alfedri, M.Si.  Rencananya, Bupati akan berbincang dengan puluhan mahasiswa terkait manajemen dan wirausaha.

  Setelah berkeliling Keraton Siak dan berbincang dengan Bupati Siak, para santri akan berangkat untuk melestarikan petualangan sekolah mereka di barisan catatan peradaban Islam di Deli Serdang.  Di sana, mahasiswa akan menuju ke Istana Maimun atau istana kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota metropolitan Medan di Sumatera Utara.

  Petualangan kemudian berlanjut ke istana Kesultanan Aceh Darussalam, kerajaan Islam yang saat itu berdiri di Provinsi Aceh.  Selain itu, mahasiswa juga bisa diajak mengintip museum tsunami di Banda Aceh.  Di sana, mahasiswa akan melihat betapa dahsyatnya tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 silam.

  Ketua Yayasan Al Huffazh Kota Payakumbuh, Edhie Kusmana mengikuti melalui sarana Kepala Sekolah SD Al Huffazh H. Rinaldi, menyatakan bahwa acara sekolah ini telah menjadi yang ke-5 dan telah menjadi aplikasi wajib di Al-Huffazh Payakumbuh  Kota.  Dan tutup thn 2020 sudah tidak bergerak lagi karena covid-19.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini