Petani Ikan KJA Danau Maninjau Kembali Merugi, 350 Ton Ikan Mati Massal

×

Petani Ikan KJA Danau Maninjau Kembali Merugi, 350 Ton Ikan Mati Massal

Bagikan berita
Petani Ikan KJA Danau Maninjau Kembali Merugi, 350 Ton Ikan Mati Massal
Petani Ikan KJA Danau Maninjau Kembali Merugi, 350 Ton Ikan Mati Massal

Agam, Kupasonline Para petani ikan Keramba Jaring Apung ( KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatera Barat kembali merugi. Pasalnya ratusan ton ikan yang mereka budidayakan mati mendadak, Sabtu (11/12/2021) kemarin.

Kepada wartawan, Camat Tanjung Raya Handria Asmi membenarkan peristiwa kematian mendadak ikan KJA akibat faktor cuaca.

"Sejak beberapa hari terakhir cuaca yang kerap berubah-ubah. Hal ini yang  menimbulkan fenomena upweeling yang membuat kadar oksigen air di dalam danau berkurang, ujar Handria Asmi, Minggu (12/12/2021).

Sementara itu saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Rosva Deswira,  Minggu (12/12/2021) mengungkapkan, kematian ikan mendadak secara massal itu ditemukan di Nagari Tanjung Sani, Koto Malintang dan Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya dan berdasarkan data pihaknya jumlah ikan yang mati diperkirakan kurang lebih 350 ton. 

Ikan-ikan yang mati merupakan milik sekitar 48 petani keramba, rata-rata ikan yang mati itu hampir siap panen dan yang terparah itu terjadi di kawasan Nagari Koto Kaciak, ujar Rosva Deswira.

Fenomena kematian ikan sudah mulai terjadi satu pekan belakangan karena cuaca ekstrem yang melanda kawasan danau.

"Seperti sebelumnya, ikan-ikan itu mati lantaran terjadinya penurunan suhu air danau akibat umbalan atau uppweling," jelasnya.

Kondisi ini dipicu cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang yang membalikkan massa air dari dasar ke atas dan membuat zat-zat atau racun-racun dari dasar danau naik kepermukaan.

Karena kondisi itulah ikan di dalam keramba mengalami pusing dan beberapa jam setelah itu mati, jelasnya.

Editor : Sri Agustini
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini