Agam, Kupasonline - Cuaca buruk yang mendera kawasan Danau Maninjau menyebabkan kematian massal ikan milik Petani Karamba Jaring Apung (KJA) di Nagari Koto Gadang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam semakin meluas. Hari ini, puluhan petak ikan KJA dilaporkan kembali mati mendadak secara massal.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam Rosva Deswira, Selasa (14/12/2021).
Dikatakan, pihaknya kembali mendapat laporan dari Pemerintah Nagari Koto Gadang siang ini bahwa puluhan petak KJA milik 25 orang petani dilaporkan mati mendadak.
"Sebaran kasus kematian ikan ini menyasar empat nagari yaitunya Koto Kaciak, Koto Gadang, Tanjung Sani dan Koto Malintang, dengan total kematian sekitar 362 ton," ujarnya.
Diungkapkan, sejak sepekan terakhir jumlah ikan yang mati sudah mencapai 362 ton lebih, Nagari Koto Kaciak 300 ton, Tanjung sani 50 ton, Koto Gadang 10 ton dan Koto Malintang sekitar 2 ton.
"Hasil pendataan penyuluh perikanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam bersama Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya, kerugian ditaksir sekitar Rp3,6 miliar," sebut Rosva Deswira.Peristiwa kematian ikan seperti ini selalu dialami pembudidaya ikan keramba Danau Maninjau setiap tahunnya. (Pandu)
Editor : Sri Agustini