Lubuk Basung, Kupasonline - Kurun waktu sebulan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Agam mencatat setidaknya sudah delapan kali terjadi kebakaran di Kabupaten Agam.
Dari 8 peristiwa kebakaran sejak pertengahan Januari 2022 lalu itu, selain menghanguskan 11 rumah dengan kerugian milyaran, puluhan jiwa pun kehilangan tempat tinggal. Kondisi itu sangat memprihatinkan di tengah pandemi COVID-19 yang masih mendera Kabupaten Agam.
Akan hal itu, Plt. Kadis Satpol PP Damkar Agam, Helton SH, Senin (14/2/2022) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diminta waspada akan potensi kebakaran yang belakangan ini kerap terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Agam.
Dari delapan peristiwa kebakaran di Agam dalam sebulan ini, lima kasus diduga dipicu karena hubungan arus pendek listrik dan empat kasus kompor gas meledak atau menyambar.
"Kebakaran itu rata-rata dipicu karena kecerobohan warga terhadap instalasi listrik dan penggunaan kompor ketika memasak. Karena itu, yang harus diwaspadai warga adalah saat menggunakan listrik dan kompor, terlebih cuaca saat ini sangat terik," sebut Helton mengingatkan.
Karena beberapa kejadian didominasi konsleting listrik, ia menyerukan masyarakat agar memeriksa jaringan instalasi listrik di rumahnya secara berkala."Mana tahu ada kabel yang sudah terbuka atau terkelupas, bila perlu ganti saja dan gunakan sambungan kabel dan isolasi yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)," pintanya.
Kemudian Helton juga menyebutkan memasak juga berpotensi menyebabkan kebakaran lantaran sering lupa mematikan kompor.
Untuk itu, ia juga meminta masyarakat yang akan berpergian agar memastikan rumah dalam keadaan aman dan periksa kompor gas tidak menyala.
Editor : Sri Agustini
