"Kami (masyarakat) siap bersinergi, khususnya petani Desa Nyelanding menuju petani sejahtera, semangat petani, mantap," ujar Rudi.
Menimpali semangat para petani, Gubernur memberikan pesan khusus agar petani selalu bersyukur dengan kondisi perekonomian Babel yang mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari tingginya harga sawit yang diakui oleh petani berada pada kisaran lebih dari Rp 3000 per kilogram.
"Saat ini kami sedang dalam perjalanan. Rencananya dari sini kami melihat pembibitan lada dan sawit di lahan milik Pak Rudi. Mengenai harga sawit yang tinggi saat ini, saya minta petani bersyukur. Tetap harus bersyukur, dan sabar ketika harga rendah. Insyaallah kalau bersyukur, Allah SWT akan menambahkan nikmatnya," pungkas Gubernur Erzaldi.
Usai menyaksikan panen sawit itu, rombongan kemudian menuju dua lokasi lainnya sekaligus misi terakhir. Ia mengunjungi lahan pembibitan puluhan ribu bibit sawit dan lada.
Adapun di lokasi tersebut, akan dilakukan teknik tumpangsari lada dan sawit. Artinya, selama empat tahun pertama akan dilakukan tiga kali panen lada, kemudian di tahun kelima disusul dengan panen sawit. Teknik ini akan diterapkan di empat desa yaitu Desa Nyelanding, Delas, Bedengung, dan Desa Bencah.