Padang, Kupasonline Ranah dan Rantau dua bagian yang tak dapat dipisahkan. Sesuai pepatah Minang, Karatau madang diulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di kampuang baguno balun"
Hal itu dikatakan Bupati Agam Andri Warman saat menghadiri silaturahmi dengan Keluarga Besar Kerukunan Keluarga Agam (KKA) Kota Padang di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (8/3/2022).
Di kesempatan itu Bupati Agam Andri Warman juga menyebutkan, pemerintahan, perantau dan masyarakat merupakan tiga pilar kesusksesan dalam pembangunan di nagari dan daerah lainnya.
Hubungan harmonis dari ketiga elemen ini perlu dijaga untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, hal itulah yang selalu dibina dan dijalin pemerintah Kabupaten Agam dengan para perantau Agam dimana saja.
Saat ini, telah banyak yang dilakukan para perantau terhadap kampung halamannya baik dibidang keagamaan, bidang sosial budaya, dan bidang pendidikan," jelasnya.
Khusus bidang pendidikan, perhatian utama pemerintah Kabupaten Agam memberikan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan mahasiswi Kabupaten Agam yang tidak mampu."Diantaranya beasiswa kepada 110 orang mahasiswa baru untuk berkuliah di perguruan tinggi se-Indonesia termasuk 35 orang mahasiswa baru yang berkuliah di Timur Tengah," ungkap Bupati.
Acara itu tampak dihadiri Ketua Pembina KKA Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo, Ketum KKA H. Guspardi Gaus, Ketua panitia Barlius Kari Batuah, Kepala Kantor Kemenag Agam Marjanis, Kepala Dinas Koperindag Dedi Asmar, Kepala Dinas PU Ofrizon, Kepala Dinas Kominfo Rahmad Lamono, dan Kepala Dinas Dukcapil Agam, Helton. (Pandu)
Editor : Sri Agustini