Harapannya ke depan, kerjasama dengan DPMPTSP-Naker Agam tersebut terus berlanjut agar warga binaan di Lapas tersebut terus memperoleh keterampilan yang dapat digunakan saat bebas nanti.
"Semoga kerjasama ini terus berkelanjutan kedepannya dan terima kasih juga kepada instruktur dari BLK Agam atas ilmu bermanfaat yang telah diberikan," ungkap Suroto.
Sementara itu Sekretaris DPMPTSP-Naker Agam Mulyadi dalam pidato penutupan acara tersebut mengatakan, pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi yang telah dilakukan pihaknya bersama Lapas Lubuk Basung selama 20 hari sejak Selasa (15/2/2022) itu sangat penting bagi warga binaan, terlebih dilatih dan dipandu oleh tenaga profesional.
"Keterampilan ini bekal bagi warga binaan usai menjalani masa hukuman di Lapas, karena itu jadikan pelatihan ini sebagai ajang menimbah ilmu untuk memiliki keahlian," pintanya.
Pihaknya melalui UPT BLK Agam akan selalu berusaha memfasilitasi Lapas Lubuk Basung agar para warga binaan memperoleh keterampilan yang dapat digunakan saat bebas nanti.
"Ke depan kita terus berkontribusi ke Lapas, tidak semata pelatihan tapi hal lain sehingga warga binaan yang bebas tidak menjadi beban bagi masyarakat," tandasnya.Dalam kegiatan itu, Kepala UPT BLK Agam Aris Pribadi, Kalapas Suroto, Sekretaris DPMPTSP-Naker Agam Mulyadi menyerahkan sertifikat pelatihan secara simbolis kepada perwakilan peserta pelatihan yakni Defrianto, Topan dan Tobi.
Usai penyerahan sertifikat kepada, kegiatan ditutup dengan foto bersama. (Pandu)