Kami imbau semua kader, dari DPD dan DPC berkonsolidasi sampai ke bawah. Karena DPC ada di jajaran paling depan di partai kita, kata Dasco.
Dasco mengakui, selama beberapa bulan terlahir telah mengamati dinamika di Gerindra Sumbar. Dari yang masalah kecil sampai besar. Dari perselisihan kecil sampai besar dan sampai hasil survei.
Saya mengapresiasi kerja keras semua pengurus di DPD Gerindra sumbar. Target yang disampaikan DPD untuk kembali menjadi pemenang di Sumbar dan memenangkan pak Prabowo adalah target kita semua. Sumbar sebagai lumbung suara juga target kita semua, katanya.
Dasco berpesan kepada Wali Kota, Bupati atau Wakil Bupati dari Partai Gerindra agar all out atau secara penuh turun bahu-membahu memenangkan Prabowo di Sumbar. Tugas ini sangat berat. Di kantong suara Prabowo sudah mulai ada black campaign atau kampanye hitam yang secara masif dilakukan. Termasuk Sumbar, katanya.
Dasco mengatakan, Prabowo disebut menghina atau mengabaikan amanah pemilih. Kita bersama harus menjelaskan pak Prabowo tak berkhianat. Pak Prabowo sangat cinta terhadap NKRI. Dibuktikan selama menjadi Menteri Pertahanan, program kampanye diaplikasikan dengan dan diakui dunia, katanya.
Semua kader Partai Gerindra bisa sampaikan kepada masyarakat. Sampai saat ini pak Prabowo sangat cinta kepada NKRI dan tidak berkhianat, katanya.
Dasco meminta tak ada lagi perpecahan dan keraguan terhadap Prabowo dan Partai Gerindra. Kami minta semua DPD sampai ranting (tingkat nagari/kelurahan) bersatu. Tak terdengar lagi ada suara sumbang dan mengirim-ngirim pesan ke DPP soal kepengurusan di daerah. Yakinlah, kami di DPP semakin ada yang dijelekkan kami tak percaya, katanya.Dasco juga me-warning semua anggota DPR sampai DPRD Kabupaten dan Kota agar patuh terhadap partai. Kalau ada yang tak loyal kita tak akan buang waktu. Kita mau perang. Dalam perang kita harus tegas. Warning terakhir agar semua kompak. Bagi yang tidak ikut arahan partai, sanksi tegas menanti. Kita ingin tetap di Sumbar pada Pilpres melebihi suara Prabowo-Sandi 2019, katanya.
Katanya, untuk memastikan kemenangan Prabowo, sampai yel-yel juga diubah. Yel yel diubah, sekarang Prabowo Presiden, Gerindra menang. Kalau Prabowo tak Presiden, Gerindra belum menang, katanya.
Dasco meminta DPD dan DPC menguatkan badan saksi. Kita harus punya saksi di tiap TPS yang dibentuk dari sekarang. Tak ingin seperti yang lalu, mau Pemilu baru ada saksi. Berdayakan semua untuk mengisi TPS. Setelah Lebaran sudah ada TOT (training of trainer) Badan Pemenangan dan Badan Saksi di Sumbar, kata Dasko yang langsung memukul gong tanda Rakorda Sumbar dibuka.
Editor : Sri Agustini